Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 20 Agu 2024 20:57 WIB

Berantas Mafia Pupuk, Kejari Kabupaten Probolinggo Gandeng LIRA


					SEPAKAT: Gubernur Lira Jawa Timur, Samsudin  saat mendatangi Kejari Probolinggo, Selasa (20/8/2024). Perbesar

SEPAKAT: Gubernur Lira Jawa Timur, Samsudin saat mendatangi Kejari Probolinggo, Selasa (20/8/2024).

Probolinggo,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo didatangi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA, Selasa (20/8/24) pagi.

Kedatangan para pegiat anti korupsi tersebut berkaitan dengan maraknya permainan mafia pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo.

“Kami sodorkan MoU agar bagaimana Lira dan kejaksaan bersepakat untuk memberantas mafia pupuk yang ada di Kabupaten Probolinggo,” kata Gubernur Lira Jawa Timur, Samsuddin.

Ia menyebut, adanya mafia pupuk telah menyebabkan petani menderita.

Banyak petani yang mengeluhkan terkait ketersediaan pupuk yang terbatas, serta harganya yang terbilang cukup mahal.

“Ada temuan dugaan monopoli di e-RDKK, kemudian penjualan pupuk subsidi di luar kios yang sampai saat ini masih beredar setiap hari di seluruh penjuru Probolinggo,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Mas Sam itu melanjutkan, dari pertemuannya dengan Kepala Kejari (Kajari) Kabupaten Probolinggo, ia pun bersyukur lantaran Kajari merespon persoalan yang dibawanya dengan baik.

Bahkan menurutnya, MoU untuk memberantas mafia pupuk sudah disepakati.

Ia melanjutkan, pihak kejaksaan akan menggunakan sebuah aplikasi dalam memantau peredaran pupuk subsidi.

Dalam aplikasi ini, setiap pupuk subsidi yang datang ke Kabupaten Probolinggo, datanya akan langsung terpantau, berikut dengan pendistribusiannya terhadap kios hingga ke petani yang menerima.

“Alhamdulillah baik respon dari beliau. Bahkan, beliau sudah punya aplikasi yang nantinya akan dikeluarkan (digunakan, Red) di Kabupaten Probolinggo,” ucap dia.

Sementara itu, Kajari Kabupaten Probolinggo melalui Kasi Intel I Made Deady Permana Putra mengatakan, pihaknya mengapreaiasi peran aktif dari Lira untuk memberantas permainan pupuk.

Sebab, persoalan pupuk yang mahal dan langka, disebutnya, memang sudah menghantui para petani, khusus di Kabupaten Probolinggo.

“Persoalan pupuk ini bukan hanya di Probolinggo, tapi sudah se-Indonesia. Makanya seperti yang disampaikan Mas Samsuddin tadi, Pak Kajari nanti akan menggunakan sebuah aplikasi dalam pengawasannya,” tandasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi