Pasuruan,– Bromo Marathon, ajang lari internasional yang sudah dinantikan para pelari dari berbagai penjuru dunia, kembali digelar pada 1 September 2024. Acara bergengsi ini merupakan yang kesebelas kalinya.
Dengan latar belakang keindahan alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Bromo Marathon 2024 berhasil menarik minat lebih dari 1600 peserta dari 22 negara.
Tidak hanya dari Indonesia, peserta juga berasal dari negara-negara seperti Australia, Jepang, Korea, hingga Amerika Serikat. Titik start ada di Plataran Bromo, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari.
“Tahun ini, kita meningkatkan jumlah peserta dari 20 menjadi 22 negara. Ini menunjukkan bahwa daya tarik Bromo Marathon semakin meluas,” ujar Dedy Kurniawan, Founder Bromo Marathon saat Konferensi Pers di Graha Maslahat Kantor Bupati Pasuruan, Kamis (22/8/24).
Dedik menambahkan, animo masyarakat untuk mengikuti Bromo Marathon sangat tinggi. Namun, kuota peserta dibatasi pada angka 1600 orang karena keterbatasan guess house.
“Semoga ke depan, jumlah guess house di wilayah Tosari bisa bertambah, agar peserta bisa bertambah banyak lagi,” harap Dedy.
Bromo Marathon 2024 mengangkat tema ‘Kasada’. Tema ini merupakan upacara adat Suku Tengger yang dilakukan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Widhi dan para leluhur.
Dengan ema Kasada, penyelenggara berharap dapat memperkenalkan budaya Tengger kepada peserta dari berbagai negara sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi leluhur.
Bromo Marathon tidak hanya sekadar perlombaan lari. Bagi banyak peserta, event ini adalah kesempatan untuk menikmati keindahan alam Bromo.
Selain itu, sebagai ajang interaksi dengan sesama pelari dari berbagai negara, serta mengenal lebih dekat budaya Tengger.
“Peserta kami biasanya datang bersama teman atau keluarga. Mereka tidak hanya mengikuti lomba, tetapi juga meluangkan waktu untuk berlibur dan menikmati keindahan Bromo,” Dedy menambahkan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik dan bakal mendukung digelarnya Bromo Marathon 2024.
“Kami berharap Bromo Marathon dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam hal peningkatan ekonomi,” tutur Yudha.
“Kami juga telah menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan, seperti tenaga medis dan ambulans, untuk memastikan kelancaran acara ini,” imbuh dia.
Senada dengan Yudha, Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, juga menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap even olahraga internasional tahunan itu.
“Kami sangat mendukung even ini karena selain meningkatkan kesehatan, Bromo Marathon juga berperan penting dalam mempromosikan budaya dan ekonomi di wilayah ini,” tandas dia. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Nuri Maulida