Lumajang,- Kabupaten Lumajang menjadi salah satu daerah di Jawa Timur, yang kaya budaya. Salah satunya, Tari Topeng Segoro Kali Wungu yang merupakan budaya khas kota pisang.
Untuk melestarikan budaya lokal tersebut, warga pun menggelar festival Tari Topeng Segoro Kali Wungu, di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Minggu (25/8/24).
Tampak para penari Segoro Topeng Kali Wungu yang jumlahnya 100 orang, amat gemulai membawakan setiap gerakan. Tarian kian lengkap dengan kesenian jaran kencak yang mengiringinya.
Festival ini diadakan untuk mempromosikan potensi pariwisata dan produk UMKM Lumajang kepada masyarakat domestik maupun wisatawan mancanegara.
Festival Segoro Topeng Kali Wungu ini diisi dengan berbagai pertunjukan, seperti Tarian Topeng Kali Wungu, Jaran Kencak, dan pameran berbagai macam aneka produk UMKM lokal.
Festival ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lumajang, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Melalui Festival Tari Topeng Segoro Kali Wungu ini, diharapkan lumajang dapat semakin dikenal sebagai tujuan wisata yang menawarkan keindahan alam yang alami,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati.
“Semoga festival ini dapat menjadi awal dari bangkitnya sektor pariwisata dan UMKM di Lumajang,” Yuli menambahkan.
Menurut Yuli, ratusan lapak industri ekonomi kreatif dan pelaku UMKM telah berpartisipasi meramaikan festival yang dikunjungi ratusan masyarakat itu, bakal membantu membangkitkan ekonomi warga sekitar.
“Selain telah menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Lumajang, festival ini dapat meningkatkan pendapatan ekonomi pelaku UMKM,” jelasnya.
Salah pelaku UMKM Ratna, merasa senang dengan adanya festival ini. Pasalnya, selain dapat mempromosikan keindahan alam, seni dan budaya, juga memberikan dampak signifikan bagi penjualan produk UMKM.
Menurutnya, dari pagi hingga sore ketika festival berlangsung, dirinya mengaku mendapatkan penghasilan lebih banyak dari hari-hari biasanya.
“Tentunya dengan adanya festival ini sangat senang. Selain ada suguhan pertunjukan kesenian, disini saya mendapatkan untung selama jualan disini,” jelasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Keyra