Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Wisata · 31 Agu 2024 16:00 WIB

Wisatawan Sambut Baik Pengembalian Tiga Nama Destinasi Wisata Bromo


					Foto dokumen saat peresmian pengembalian nama tiga destinasi wisata Bromo. Perbesar

Foto dokumen saat peresmian pengembalian nama tiga destinasi wisata Bromo.

Probolinggo, – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) bersama tokoh adat Tengger telah resmi mengembalikan nama tiga tempat wisata di Bromo pada momen HUT Kemerdekaan RI,  17 Agustus 2024 lalu.

Penggantian nama tiga tempat wisata di bromo tersebut disambut baik para wisatawan karenan dinilai lebih cocok dengan lokasinya.

Tiga destinasi wisata yang dikembalikan namanya tersebut yakni, Bukit Teletubbies dikembalikan namanya menjadi Lembah Watangan. Bukit Cinta dikembalikan namanya menjadi Lembah Pasar.  Terakhir, Bukit Kingkong dikembalikan namanya menjadi Bukit Kedaluh.

Terkait pengembalian nama ini, wisatawan asal Jombang, Ananda mengatakan, lebih cocok dikembalikan ke nama asal, salah satunya Lembah Watangan, yang sebelumnya Bukit Teletubbies. Karena tidak ada Teletubbies dan banyak lembah, lebih cocok nama Lembah Watangan.

“Pertama kali ke Bukit Teletubbies saya kira ada Telubbies-nya, ternyata hanya lembah-lembah, maka dari itu, lebih cocok nama Lembah Watangan,” katanya.

Hal senada diungkapkan wisatawan lain asal Surabaya, Tiwi. Ia mengaku, setuju jika nama destinasi wisata di Bromo dikembalikan nama asalnya, seperti Lembah Watangan yang sebelumnya bernama Bukit Teletubbies, karena lembahnya bagus untuk foto.

“Lebih cocok Lembah Watangan, selain tidak ada Teletubbies-nya, juga lembah-lembah di sini juga bagus untuk berfoto, serta nama Lembah Watangan lebih lokal dan lebih punya arti,” ujarnya.

Sementara Ketua Masyarakat Adat Nusantara (Matra), Digdoyo Jamaluddin mengatakan, akan terus mendorong agar destinasi lain yang ada di Bromo dikembalikan lagi ke nama sebelumnya. Selain nama menjadi daya tarik, juga memiliki nilai sejarahnya sendiri.

“Penggantian nama tiga destinasi sebelumnya yang bertepatan pada HUT ke-79 RI kemarin menjadi angin segar bagi masyarakat adat.  Mengingat setiap lokasi di Bromo ini dahulunya memiliki sejarah, sehingga saya berharap pengembalian nama dilakukan di lokasi lain,” ujarnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

BB TNBTS Naikkan Tarif Tiket Masuk Bromo, ini Besarannya

25 Oktober 2024 - 16:15 WIB

Warung Godhong Gedhang Lumajang Sajikan Panorama Pedesaan dan Pemandangan Alam Pegunungan

20 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Meningkat Tajam, Naik 77,33 Persen

13 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Jajal Adrenalin, Naik Jip Susuri Jalur Mata Air Gunung Semeru

27 September 2024 - 13:16 WIB

Grojokan Sewu Lumajang Masuk Enam Besar di Dunia, dan Dua Besar di Asia

25 September 2024 - 17:01 WIB

Puncak B29 Negeri di Atas Awan Sajikan Panorama Alam Menakjubkan

22 September 2024 - 08:29 WIB

Trending di Wisata