Menu

Mode Gelap
Dua Sopir Jip Bromo Positif Narkoba saat Jalani Tes Urine Libur Nataru, Stasiun Probolinggo Layani 10 Ribu Penumpang KA Pilkada Kota Probolinggo Digugat PPI, ini 10 Poin Permohonannya Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak Bisnis Skincare di Pasuruan Berujung Penipuan, Member Ngaku Rugi Ratusan Juta Cegah Kecelakaan saat Nataru, Tol Paspro Bagi-bagi Susu dan Kopi ke Pengendara

Ekonomi · 3 Sep 2024 12:16 WIB

Harga Cengkeh di Lereng Semeru Lumajang Turun, Petani Menjerit


					Harga cengkeh di kawasan Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang turun menjadi Rp90 ribu per kilogram. Perbesar

Harga cengkeh di kawasan Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang turun menjadi Rp90 ribu per kilogram.

Lumajang, – Harga cengkeh di kawasan Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang turun menjadi Rp90 ribu per kilogram (kg). Padahal, sebelum memasuki musim panen, harga cengkeh kering mencapai Rp120 ribu per kg.

“Kalau pada bulan kemarin harganya memang sangat mahal, karena memasuki musim panen. Saat ini harganya turun hingga Rp30 ribu per kg. Itu karena sudah memasuki musim panen,” kata Sutrisno Woko (48), petani cengkeh di Kecamatan Senduro saat ditemui di rumahnya, Selasa (3/9/24).

Karena memasuki musim panen, harga cengkeh di pasaran akhir-akhir ini terus menurun. Bahkan, kebanyakan dari petani  menimbun cengkeh yang sudah dikeringkan.

Saat ditanya penyebab turunnya harga cengkeh, Woko mengaku, tidak tahu pasti pemicu kemerosotan harga cengkeh kering saat ini.

Dia berpendapat, harga cengkeh bisa turun karena imbas hukum pasar. Di mana barang banyak permintaan.

“Mau gak mau kita harus mengikuti harga pasaran. Sebagian lagi kebanyakan masyarakat menimbun cengkeh kering yang sudah dijemur,” ungkapnya.

Sementara Suki (39) salah satu petani cengkeh di Desa Senduro mengatakan, harga cengkeh basah per kilogramnya mencapai Rp30 ribu.

“Kalau cengkeh basah memang segitu harganya. Kalau dijadikan kering, cengkeh basahnya tiga kilogram, kalau sudah kering menjadi satu kilogram,” katanya.

Menurut dia, harga itu terbilang wajar saat musim panen raya cengkeh. Namun, akan beda lagi ketika permintaan pasar bagus, harga cengkeh basah bisa tembus Rp 35.000 per kg.

“Tentu kami selaku petani cengkeh berharap pemerintah bisa hadir untuk memberikan proteksi agar harga cengkeh tidak turun lagi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 202 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Nataru, Harga Telur Ayam di Lumajang Naik

26 Desember 2024 - 12:30 WIB

Harga Minyak Goreng dan Telur Melonjak di Pasar Winongan Pasuruan

25 Desember 2024 - 11:53 WIB

Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Menjelang Nataru di Lumajang Stabil

23 Desember 2024 - 12:26 WIB

Menjelang Natal, Cemara Poa-poa di Prigen Banjir Pesanan

22 Desember 2024 - 16:06 WIB

Hobi Antarkan Warga Tegalsiwalan Raup Cuan, Kini Budidayakan 100 Varietas Anggur

21 Desember 2024 - 21:46 WIB

Petani Milenial Lumajang Berhasil Ekspor Ubi Jalar ke Tiga Negara Asia

16 Desember 2024 - 15:38 WIB

UMK Kota Probolinggo Tahun 2025 Diusulkan Naik 6,5 Persen, jadi Rp 2.876.656

12 Desember 2024 - 16:56 WIB

Stok Menipis, Harga Komoditas Dapur di Kota Probolinggo Meroket

9 Desember 2024 - 16:57 WIB

Mengintip Peluang Investasi Pertanian di Lumajang, Padi dan Ubi Menjanjikan

8 Desember 2024 - 15:31 WIB

Trending di Ekonomi