Menu

Mode Gelap
Warga Sidepan Winongan Jadi Korban Begal, Dibacok dan Motor Dirampas Balap Sepeda Tour Semeru lll Diikuti Berbagai Daerah Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Tol Probowangi Pasca Dibuka Fungsional Menjelang Natal, Cemara Poa-poa di Prigen Banjir Pesanan Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang Sekda Lumajang: APIP Diperlukan untuk Cegah Korupsi

Politik · 3 Sep 2024 17:24 WIB

Maskot Jatim Memilih Disambut Seni Kolosal di Lumajang


					Saat tiba di depan Pendopo Arya Wiraraja, Kirab Maskot Si Jalih (Jatim Memilih) Pilkada Jatim 2024 diiringi dengan pertunjukan kolosal runtuhnya kerajaan Lumajang. Perbesar

Saat tiba di depan Pendopo Arya Wiraraja, Kirab Maskot Si Jalih (Jatim Memilih) Pilkada Jatim 2024 diiringi dengan pertunjukan kolosal runtuhnya kerajaan Lumajang.

Lumajang, – Kirab Maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) terlihat sangat meriah ketika sampai di depan Pendopo Arya Wiraraja, Selasa (3/9/24).

Berbagai pertunjukan dari 21 kecamatan di Kabupaten Lumajang diperagakan. Mulai dari kesenian, sejarah hingga hasil bumi dipertunjukan untuk menghibur masyarakat.

Saat tiba di depan pendopo, Kirab Maskot Si Jalih (Jatim Memilih) Pilkada Jatim 2024 diiringi dengan pertunjukan kolosal runtuhnya Kerajaan Lumajang.

Salah satu peserta PPK Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang menampilkan tari kolosal pemberontakan Kerajaan Majapahit ke Kerajaan Lumajang.

Dalam pertunjukan itu, terlihat Patih Nambi berpamitan kepada Raja Majapahit Jayanegara untuk pulang ke Lamadjang Tigang Jura menjenguk ayahandanya yang sedang sakit.

Karena ayah Patih Nambi (Arya Wiraraja) ikut andil mendirikan kerajaan Majapahit,  Raja Jayanegara pun mengizinkan kepulangan Nambi ke kampung halamannya.

Di tengah perjalanan Nambi kemudian menerima kabar bahwa ayahnya telah meninggal dunia.

Kabar duka itu pun diketahui oleh Raja Jayanegara. Mendengar hal itu, pihak kerajaan  mengirim utusan Majapahit ke Lumajang di antaranya Mahapati, Pawagal, Pamandana, Emban, Lasem, dan Jaran Lenong.

Selama tinggal di Lumajang inilah Mahapati menghasut Mpu Nambi. Hasutan itu pun membuat Nambi terpengaruh.Nambi pun meminta izin agar mengambil cuti lebih lama kepada Raja Jayanegara dengan perantara Mahapati.

Mengingat ia masih dalam suasana duka akibat kematian Arya Wiraraja. Tetapi yang terjadi oleh Mahapati, izin cuti Nambi diselewengkan oleh Mahapati.

Kepada Raja Jayanegara, Mahapati menyebut Nambi meminta perpanjangan cuti dan tidak akan kembali ke Majapahit. Mahapati juga menyebut Nambi membuat benteng pertahanan dan sudah menyiapkan orang-orangnya.

Padahal semua yang dikatakan Mahapati ke Raja Jayanegara tidaklah benar. Bahkan ia memperuncing kabar salah kepada Raja Jayanegara bahwa menteri yang datang dicurigai akan bersekutu dengan Nambi.

Menerima informasi ini, tentu saja Jayanagara dibuat berang. Jayanegara kemudian memecat para menterinya yang ikut kunjungan ke rumah Nambi di Lumajang, tanpa izin.

Para menteri seperti Pamandana, Mahisa Pawangal, Panji Anengah, Panji Samara, Panji Wiranagari, Jaran Bangkal, Jangkung, Teguh, Semi, Lasem, dan Patih Emban.

Jayanegara pun menginstruksikan mempersiapkan orang-orang Majapahit agar menyerbu Lumajang. Pada persiapan ini Mahapati memegang siasat penuh untuk penyerbuan. Penelusuran menunjukkan bahwa para menteri yang diberikan sanksi oleh Raja Jayanegara terbukti membelot ke Nambi.

Mendengar Majapahit mau menyerang kerajaan Lumajang, Patih Nambi memilih bersemedi di Candi Agung, Desa Randuagung, untuk meminta petunjuk kepada Sang Hyang Widhi.

Sementara, Mahapati menyusun strategi untuk menyerang pertahanan Parajakan terlebih dahulu. Selanjutnya tentara Majapahit bergerak menyerang Gading. Dari sini tentara Majapahit mengepung Lumajang. Siasat perang pun dijalankan dan terbukti bahwa siasat itu berhasil dalam pertempuran.

Peperangan terjadi di Lumajang antara pasukan Majapahit dengan Nambi yang juga merupakan Patih Kerajaan Majapahit. Akibat pemberontakan ini, kerajaan Lumajang berhasil ditaklukkan.

Salah satu anggota PPK Kecamatan Randuagung, Amunullah Husen mengatakan, perunjukan ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap sejarah Lumajang.

“Dengan adanya Kirab Maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), bolehlah kita menunjukkan kebesaran Kerajaan Lumajang yang menguasai daerah pendalungan. Kalau bukan kita siapa lagi,” katanya.

Sementara, Komisioner KPU Lumajang, Henariza mengatakan, acara yang dikemas sebagai Deklarasi Pilkada 2024 ini untuk menyemarkan partispasi masyarakat.

“Tujuan dari kirap ini untuk menyemarakkan partisipasi masyarakat untuk  datang dan memilih calon Bupati Lumajang maupun Calon Gubernur Jatim,” kata Hanariza.

“Sebentar lagi pesta demokrasi akan dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Lumajang. Diharapkan pesta demokrasi ini berjalan damai selama berjalannya pilkada 2024,”  tambahnya.

Sebelumnya, maskot ini dilepas oleh KPU Batu Malang, menuju KPU Lumajang. Dan sampai pada pukul 14.30 di depan Pendopo Arya Wiraraja.

“Maskot ini dari KPU Batu Malang, dan sampai di sini dikolaborasikan dengan kirap budaya, hasil bumi di 21 kecamatan, Kabupaten Lumajang. Kemudian pada tanggal 27 nanti diserahkan ke KPU Jember,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 150 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bunda Indah Sepakat Usulan Presiden Prabowo tentang Kepala Daerah Dipilih DPRD

19 Desember 2024 - 15:39 WIB

Protes Nomor Urut Caleg Warnai Rapat Konsolidasi Partai Demokrat Kab. Probolinggo

17 Desember 2024 - 10:46 WIB

Ucapkan Selamat ke Gus Haris, Senator Lia Istifhama ‘Kepo’ Jurus Menang Mutlak

9 Desember 2024 - 08:36 WIB

Wajah Baru KPU Kota Probolinggo Gagal Dongkrak Partisipasi Pemilih

8 Desember 2024 - 11:50 WIB

Rekapitulasi Suara Pilkada Kab. Pasuruan 2024 Tuntas, Rusdi-Shobih Menang Telak

5 Desember 2024 - 17:29 WIB

Catatan Pilkada di Kab. Probolinggo, Partisipasi Masyarakat Turun, Golput Terus Meningkat

5 Desember 2024 - 15:57 WIB

Partai Gerindra Perkasa di Lumajang, Kuasai Parlemen, Menangi Pilkada

5 Desember 2024 - 15:43 WIB

Bawaslu Pasuruan Hentikan 6 Dugaan Pelanggaran Pilkada, Termasuk Politik Uang

5 Desember 2024 - 10:26 WIB

KPU Tetapkan Perolehan Suara Pilkada Lumajang, Indah-Yudha Kangkangi Thoriq-Lucita

5 Desember 2024 - 07:59 WIB

Trending di Politik