Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Lingkungan · 4 Sep 2024 16:39 WIB

Kebakaran Gunung Argopuro Belum Padam, Enam Pendaki Dievakuasi


					MEMBARA: Suasana kebakaran di Gunung Argopuro, Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. (istimewa) Perbesar

MEMBARA: Suasana kebakaran di Gunung Argopuro, Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. (istimewa)

Probolinggo,- Penutupan sementara pendakian Gunung Argopuro, resmi diberlakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menyusul kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan tersebut.

Titik api tepat berada diatas lereng Argopuro dan di bawah Rawa Embik, yang masuk Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, hingga saat ini proses pemadaman masih terus dilakukan. Sebab, hingga Rabu (4/9/2024) siang, kepulan asap kebakaran masih dapat jelas terlihat.

“Untuk perkembangan karhutla gunung Argopuro hari ini masih tertutup kabut tebal,” kata Oemar.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan assesment terkait luas kebakaran, termasuk juga penyebab kebakaran. Namun, di sisi lain, pihaknya bersyukur dengan kondisi cuaca yang sempat terjadi.

“Sempat terjadi gerimia kecil pagi tadi, jadi cukup membantu meski kebakaran belum sepenuhnya tertangani,” ujarnya.

Sementara, beredar di media sosial, pasa saat kebakaran terjadi, terdapat enam orang yang sedang melakukan pendakian. Beruntungnya, keenam pendaki ini berhasil dievakuasi ke pos Baderan yang berada di wilayah Kabipaten Situbondo.

“Terkait informasi ada enam pendaki yang sempat berada di atas, itu belum terkonfirmasi mas. Namun kemaren teman- relawan yang naik asa 11 orang,” imbuhnya.

“Tadi malam turun 5 orang untuk pengambilan logistik yang kembali naik pada pagi tadi,” Oemar menambahkan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Timur (KSDA Jatim), Nur Patria menjelaskan sebagaimana yang disampaikan melalui laman website Kominfo Jawa Timur, pihaknya memang telah melakukan evakuasi terhadap enam pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Argopuro.

“Keenam pendaki tersebut telah berhasil disusul kembali dan turun ke Pos Baderan,” tutur Nur Patria.

Sebagai informasi, Gunung Argopuro yang wilayahnya dimiliki oleh 4 kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember dan Situbondo, merupakan gunung dengan trek pendakian terpanjang di pulau Jawa, yakni sekitar 63 KM.

Pos pendakiannya berada di dua lokasi, yakni di Pos Baderan yang masuk wilayah Kabupaten Situbondo dan Pos Bermi yang masuk kawasan Kabupaten Probolinggo. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan