Probolinggo,- Penutupan sementara pendakian Gunung Argopuro, resmi diberlakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menyusul kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan tersebut.
Titik api tepat berada diatas lereng Argopuro dan di bawah Rawa Embik, yang masuk Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, hingga saat ini proses pemadaman masih terus dilakukan. Sebab, hingga Rabu (4/9/2024) siang, kepulan asap kebakaran masih dapat jelas terlihat.
“Untuk perkembangan karhutla gunung Argopuro hari ini masih tertutup kabut tebal,” kata Oemar.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan assesment terkait luas kebakaran, termasuk juga penyebab kebakaran. Namun, di sisi lain, pihaknya bersyukur dengan kondisi cuaca yang sempat terjadi.
“Sempat terjadi gerimia kecil pagi tadi, jadi cukup membantu meski kebakaran belum sepenuhnya tertangani,” ujarnya.
Sementara, beredar di media sosial, pasa saat kebakaran terjadi, terdapat enam orang yang sedang melakukan pendakian. Beruntungnya, keenam pendaki ini berhasil dievakuasi ke pos Baderan yang berada di wilayah Kabipaten Situbondo.
“Terkait informasi ada enam pendaki yang sempat berada di atas, itu belum terkonfirmasi mas. Namun kemaren teman- relawan yang naik asa 11 orang,” imbuhnya.
“Tadi malam turun 5 orang untuk pengambilan logistik yang kembali naik pada pagi tadi,” Oemar menambahkan.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Timur (KSDA Jatim), Nur Patria menjelaskan sebagaimana yang disampaikan melalui laman website Kominfo Jawa Timur, pihaknya memang telah melakukan evakuasi terhadap enam pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Argopuro.
“Keenam pendaki tersebut telah berhasil disusul kembali dan turun ke Pos Baderan,” tutur Nur Patria.
Sebagai informasi, Gunung Argopuro yang wilayahnya dimiliki oleh 4 kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember dan Situbondo, merupakan gunung dengan trek pendakian terpanjang di pulau Jawa, yakni sekitar 63 KM.
Pos pendakiannya berada di dua lokasi, yakni di Pos Baderan yang masuk wilayah Kabupaten Situbondo dan Pos Bermi yang masuk kawasan Kabupaten Probolinggo. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Keyra