Lumajang, – Pemkab Lumajang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) meluncurkan gerakan harga pangan murah. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi daerah.
Kepala DKPP Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari mengatakan, berbagai komoditas bahan pokok dijual dengan harga di bawah pasaran.
“Gerakan pangan murah ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kami bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk menyediakan pangan murah berkualitas bagi masyarakat,” kata Retno saat dikonfirmasi, Rabu (4/9/24).
Tidak hanya itu, gerakan pangan murah ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BUMD pangan, petani, peternak, serta pelaku usaha pangan lainnya.
“Kerja sama ini meliputi pihak-pihak seperti Bulog Sub Divre Probolinggo, PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) PG. Djatiroto, PT. Niki Tunggal, PT. Nagayana Venia Union, CV. Mitra Abadi Selalu, serta pelaku UMKM, Kelompok P2L, dan Poktan/Gapoktan binaan DKPP,” jelasnya.
Tentu dengan bekerja sama, kata dia, pihaknya berharap dapat menyediakan pangan berkualitas dengan harga di bawah pasar. Sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat.
“Kami berharap dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang terjangkau dan berkualitas, serta memberikan kontribusi positif dalam mengendalikan inflasi di daerah,” ungkapnya.
Untuk diketahui, acara tersebut berlangsung di Halaman Barat Stadion Semeru Lumajang pada Selasa (3/9/2024) dan dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni.
Yuyun, sapaan Indah Wahyuni mengatakan, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahan pangan pokok tersedia dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
“Dengan GPM ini, saya berharap kita dapat mengendalikan inflasi dan menjaga kestabilan harga pangan. Semoga kegiatan ini bisa menjadi rutinitas untuk mengatasi gejolak inflasi di daerah kita,” katanya.
Yuyun meminta agar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Kadiskopindag) berkoordinasi untuk memantau ketersediaan pasokan dan kebutuhan pasar.
“Saya mengimbau untuk adanya koordinasi antar OPD guna memastikan harga tetap terkendali dan memenuhi permintaan masyarakat,” pungkasnya. (ADV)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra