Probolinggo,- Memperingati Hari Jadi Kota Probolinggo ke-665, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Forkopimda setempat, menggelar upacara bendera, Rabu (4/09/24).
Peringatan hari jadi diharapkan dapat memberikan motivasi serta improvisasi pembangunan di kota mangga.
Upacara Hari Jadi Kota Probolinggo ke 665 di Stadion Bayuangga ini diawali dengan tari kolosal yang dibawakan oleh ratusan pelajar SMPN se Kota Probolinggo.
Ada beberapa tari yang ditampilkan, diantaranya tari Jaran Bodag dan tari Kiprah Lengger.
Setelah tari kolosal, rangkaian upacara Hari Jadi Kota Probolinggo dilaksanakan. Salah satu rangkaiannya yakni cerita tentang sejarah lahirnya Kota Probolinggo, oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Probolinggo, Siti Romla.
Menurut Romla, pada tanggal 4 September 1359, hutan Banger dibabat dan menjadi permukiman. Pada tanggal 28 September 1359, wilayah tersebut diresmikan menjadi wilayah perdagangan rempah-rempah hasil bumi Probolinggo, oleh Raja Majapahit, Hayam Wuruk.
Setelah itu, Kota Probolinggo terus berkembang. Namun baru pada tahun1950, Kota Probolinggo ditetapkan sebagai kota administratif yang terus bertahan hingga saat ini.
Dalam amanatnya, Pj. Wali Kota Probolinggo, Nurkholis yang didapuk menjadi Inspektur upacara mengatakan, melalui tema hari jadi ‘Dengan Sinergi dan Kolaborasi Mewujudkan Kolaborasi dan Sejahtera, Kota Probolinggo saat ini menjadi kota berkembang yang menggabungkan sejarah dan budaya secara modern.
“Untuk itu patut kita syukuri perkembangan ini tak lepas dari sinergi dan kolaborasi semua pihak, baik forkopimda, tokoh masyarakat dan agama serta komponen masyarakat,” ujar Nurkholis.
Infrastruktur dan improvisasi yang dinikmati saat, imbuh Nurkholis, tak lepas dari kontribusi sejumlah Wali Kota terdahulu. HM. Bukhori misalnya, yang merubah wajah Kota Probolinggo menjadi Kota Seribu Taman.
Kemudian, Rukmini Bukhori, yang merubah Gladak Serang menjadi Bundaran sehingga arus lalu lintas jadi lebih teratur serta menjadi tempat wisata ikonik di Kota Probolinggo.
Lalu, Habib Hadi yang telah memfasilitasi masyarakat dibidang kesehatan dengan membangun rumah sakit Ar-Rozy, serta menyediakan layanan kesehatan gratis melalui Universal Healt Corevage (UHC).
“Dengan Peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo ke665 ini, mudah -mudahan momen ini menjadi wahana sinergi dalam mewujudkan kota yang aman, tentram, damai dan sejahtera, serta dapat terus mempertahakan prestasi yang didapat,” harap Nurkholis.
Dalam rangkaian Upacara Hari Jadi Kota Probolinggo ke 664, juga diserahkan bantuan motor untuk operasional Polisi RW, Polres Probolinggo Kota. Selain itu, ada penyerahan tumpeng ikan asap kepada 3 Kelompok Masyarakat.
Peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-665 ini juga diwarnai sejumlah even. Mulai dari pameran produk UMKM hingga aneka hiburan yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Probolinggo. (Adv) .
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra