Lumajang, – Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, terputus pada Rabu (4/9/2024).
Roni (35) salah satu warga Desa Gondoruso mengatakan, jalur penghubung tersebut amblas pada pertengahan malam Rabu dini hari. Sebab, sejak sore bangunan tersebut masih belum ada tanda-tanda akan amblas.
“Kemaren sore tidak apa-apa, mungkin itu terjadi pada pertengahan malam Rabu. Setelah pagi hari, banyak masyarakat yang melapor kalau jalan penghubung tersebut terkena abrasi,” kata Roni saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kamis (5/9/24).
Selain itu kata dia, salah satu penyebab jalan itu amblas, kondisi ruas jalannya sudah rusak parah sejak satu tahun lalu. Akibatnya, jika ada benturan ombak, jalan tersebut mudah tergerus air laut.
“Meski begitu, jalur yang terkena abrasi masih bisa dilewati dengan roda dua, sedangkan untuk roda empat tidak bisa melewatinya lagi,” katanya.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Heri Kurniawan, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan mencapai 123 meter.
Tidak menutup kemungkinan, jalan tersebut akan terus bertambah luas. Mengingat benturan ombak dan abrasi air laut cukup besar. Hingga saat ini, abrasinya masih terus berlangsung.
“Amblasnya ini akibat abrasi pantai. Bisa kita lihat sendiri sampai saat ini abrasinya masih berlangsung karena ombak juga masih besar. Sejauh ini baru 123 meter yang rusak, tapi kemungkinan akan bertambah melihat kondisi abrasi yang masih terjadi,” jelasnya.
Lebih lanjut Heri menjelaskan, hingga saat ini pihaknya melakukan pemantauan dan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat abrasi ini. Sedangkan untuk jalur penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari masih tidak bisa dilalui.
“Saat ini kami juga masih menghitung ulang dampak kerusakan untuk nantinya ditindaklanjuti. Jadi untuk sementara waktu, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempursari tidak bisa dilalui. Khusus roda dua, kita lihat masih bisa tapi harus hati-hati,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra