Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Lingkungan · 5 Sep 2024 09:43 WIB

Abrasi, Jalur Pasirian – Tempursari Terputus


					Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede terputus.
Perbesar

Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede terputus.

Lumajang, – Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, terputus pada Rabu (4/9/2024).

Roni (35) salah satu warga Desa Gondoruso mengatakan, jalur penghubung tersebut amblas pada pertengahan malam Rabu dini hari. Sebab, sejak sore bangunan tersebut masih belum ada tanda-tanda akan amblas.

“Kemaren sore tidak apa-apa, mungkin itu terjadi pada pertengahan malam Rabu. Setelah pagi hari, banyak masyarakat yang melapor kalau jalan penghubung tersebut terkena abrasi,” kata Roni saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kamis (5/9/24).

Selain itu kata dia, salah satu penyebab jalan itu amblas, kondisi ruas jalannya sudah rusak parah sejak satu tahun lalu. Akibatnya, jika ada benturan ombak, jalan tersebut mudah tergerus air laut.

“Meski begitu, jalur yang terkena abrasi masih bisa dilewati dengan roda dua, sedangkan untuk roda empat tidak bisa melewatinya lagi,” katanya.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Heri Kurniawan, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan mencapai 123 meter.

Tidak menutup kemungkinan, jalan tersebut akan terus bertambah luas. Mengingat benturan ombak dan abrasi air laut cukup besar. Hingga saat ini, abrasinya masih terus berlangsung.

“Amblasnya ini akibat abrasi pantai. Bisa kita lihat sendiri sampai saat ini abrasinya masih berlangsung karena ombak juga masih besar. Sejauh ini baru 123 meter yang rusak, tapi kemungkinan akan bertambah melihat kondisi abrasi yang masih terjadi,” jelasnya.

Lebih lanjut Heri menjelaskan, hingga saat ini  pihaknya melakukan pemantauan dan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat abrasi ini. Sedangkan untuk jalur penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari masih tidak bisa dilalui.

“Saat ini kami juga masih menghitung ulang dampak kerusakan untuk nantinya ditindaklanjuti. Jadi untuk sementara waktu, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempursari tidak bisa dilalui. Khusus roda dua, kita lihat masih bisa tapi harus hati-hati,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan