Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Lingkungan · 5 Sep 2024 17:05 WIB

Karhutla, Satwa Liar di Gunung Ebeng-ebeng Lumajang Bermigrasi


					Akibat kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS), tepatnya di Gunung Ebeng-ebeng Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang kehidupan satwa terganggu. Perbesar

Akibat kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS), tepatnya di Gunung Ebeng-ebeng Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang kehidupan satwa terganggu.

Lumajang, – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS), tepatnya di Gunung Ebeng-ebeng Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang yang berlangsung hingga hari kelima merusak habitat satwa.

Staf TNBTS Totok Susanto mengatakan, sekitar 15 hektar lahan terbakar, termasuk tanaman yang menjadi habitat satwa liar mengalami kerusakan. Akibatnya, banyak satwa liar yang bermigrasi ke wilayah lain.

“Salah satunya burung, banyak yang pindah ke wilayah lain, untuk menghindari karhutla,” kata Totok, Kamis (5/9/2024).

Seperti diketahui, kepulan asap pekat masih terlihat membumbung tinggi di area pegunungan Ebeng-ebeng di kawasan TNBTS.

Kebakaran ini terjadi selama lima hari, sedangkan petugas merasa kesulitan untuk memadamkan api, lantaran medan dan air sangat sulit didapatkan.

Meski jauh dari pemukiman warga, namun kebakaran ini diperkirakan merusak sejumlah habitat satwa liar di pegunungan Bromo Tengger Semeru.

“Ya seperti burung elang dan macan tutul jawa,  banyak yang pindah wilayah untuk mencari tempat yang lebih aman,” ungkapnya.

Totok menambahkan, banyak satwa yang berpindah ke kawasan yang aman dari kebakaran. Hingga saat ini belum terlihat adanya satwa yang kesulitan mencari makan.

“Kalau pasokan makanan, Insyaallah masih tersedia cukup di area hutan yang tidak terdampak kebakaran,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan