Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

Lingkungan · 5 Sep 2024 17:05 WIB

Karhutla, Satwa Liar di Gunung Ebeng-ebeng Lumajang Bermigrasi


					Akibat kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS), tepatnya di Gunung Ebeng-ebeng Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang kehidupan satwa terganggu. Perbesar

Akibat kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS), tepatnya di Gunung Ebeng-ebeng Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang kehidupan satwa terganggu.

Lumajang, – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS), tepatnya di Gunung Ebeng-ebeng Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang yang berlangsung hingga hari kelima merusak habitat satwa.

Staf TNBTS Totok Susanto mengatakan, sekitar 15 hektar lahan terbakar, termasuk tanaman yang menjadi habitat satwa liar mengalami kerusakan. Akibatnya, banyak satwa liar yang bermigrasi ke wilayah lain.

“Salah satunya burung, banyak yang pindah ke wilayah lain, untuk menghindari karhutla,” kata Totok, Kamis (5/9/2024).

Seperti diketahui, kepulan asap pekat masih terlihat membumbung tinggi di area pegunungan Ebeng-ebeng di kawasan TNBTS.

Kebakaran ini terjadi selama lima hari, sedangkan petugas merasa kesulitan untuk memadamkan api, lantaran medan dan air sangat sulit didapatkan.

Meski jauh dari pemukiman warga, namun kebakaran ini diperkirakan merusak sejumlah habitat satwa liar di pegunungan Bromo Tengger Semeru.

“Ya seperti burung elang dan macan tutul jawa,  banyak yang pindah wilayah untuk mencari tempat yang lebih aman,” ungkapnya.

Totok menambahkan, banyak satwa yang berpindah ke kawasan yang aman dari kebakaran. Hingga saat ini belum terlihat adanya satwa yang kesulitan mencari makan.

“Kalau pasokan makanan, Insyaallah masih tersedia cukup di area hutan yang tidak terdampak kebakaran,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Tak Bersahabat, BMKG Imbau Pemudik Waspada

29 Maret 2025 - 15:58 WIB

Ada Tradisi Petolekoran, Patroli Laut Utara Probolinggo Diperketat

27 Maret 2025 - 20:10 WIB

Pembangunan Kampus Unej di Lumajang Dilanjutkan, Bahkan Ditargetkan Selesai 2026

27 Maret 2025 - 18:39 WIB

Sambut Lebaran 2025, Polisi di Probolinggo Dirikan Enam Pos Pelayanan

26 Maret 2025 - 18:12 WIB

Reservoir Diresmikan, 600 Rumah di Lumajang Dipasok Air Bersih

25 Maret 2025 - 18:16 WIB

Cegah Kecelakaan, Dua Pos Perlintasan KA di Kota Probolinggo Diresmikan

25 Maret 2025 - 16:08 WIB

Mulai Hari ini, Tol Probowangi Seksi Gending hingga Paiton Bisa Dilintasi Gratis

24 Maret 2025 - 10:41 WIB

Cuaca Ekstrim, Warga Jember di Kawasan Rawan Bencana Diminta Waspada

22 Maret 2025 - 15:04 WIB

Liku-liku Penemuan Ladang Ganja hingga Tarif Penerbangan Drone Rp2 Juta

19 Maret 2025 - 13:28 WIB

Trending di Lingkungan