Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Peristiwa · 10 Sep 2024 18:10 WIB

Gegerkan Medsos, Barongan Bambu di Tongas Berdiri Sendiri Retelah 9 Bulan Roboh


					HEBOH: warga sedang melihat barongan bambu yang berdiri sendiri di Desa Tongas Wetan, Kec. Tongas, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

HEBOH: warga sedang melihat barongan bambu yang berdiri sendiri di Desa Tongas Wetan, Kec. Tongas, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Jagat media sosial dibuat gempar oleh video barongan bambu di Dusun Ketompret, Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, berdiri sendiri setelah 9 bulan roboh.

Fenomena kembali berdirinya barongan bambu ini pertama kali diketahui lewat postingan di akun Instagram @probolinggokita. Video berdurasi 1 menit diposting dengan caption ‘barongan atau pring di Tongas kembali berdiri tegak setelah roboh’.

Hingga Selasa (10/09/24), video tersebut telah ditonton sebanyak 53 ribu kali dan mendapat 90 komentar. Komentar netizen pun beragam.

Warga sekitar, Sulis Sutiowati mengatakan fenomena ini bermula 9 bulan yang lalu saat barongan roboh usai diterjang angin saat hujan lebat.

Karena selonjorannya menghalangi jalan, pemilik bambu Santono (35), bersama warga memotongnya hingga menyisakan potongan bambu dengan panjang sekitar 2 meteran.

“Awalnya setelah di potong barongan tetap posisi roboh. Pada Sabtu malam (7/09/24) sekitar pukul 22.00 WIB, terdengar suara seperti benda jatuh dan tiba-tiba barongan kembali berdiri,” kata Sulis, Selasa (10/9/24).

Sebelum berdiri kembali, barongan bambu sempat dibakar dengan ban bekas. Namun api hanya membakar ban bekas saja, dan tak sampai merambat ke bambu.

Kejadian tersebut membuat pemilik, Santoso dan Sulam malam itu keluar dan melihat dari dekat. Keduanya kaget mendapati fenomena itu lalu pulang. Baru keesokan harinya, warga dari sejumlah desa berdatangan.

“Pasca viral, banyak warga yang datang untuk melihat, bahkan juga ada warga yang mengambil potongan bambu untuk dibawa pulang. Oleh warga, barongan akhirnya diberi tulisan ‘dilarang mengambil bambu’,” imbuhnya.

Kepala Desa Tongas Wetan, Kasan Nurhadi mengatakan barongan bambu yang roboh tersebut hendak dibakar oleh pemilik karena sawah yang tertimpa bambu akan ditanami komoditas pertanian.

“Saat ini pemerintah desa tengah melakukan pemeriksaan terhadap fenomena ini. Pihak desa khawatir fenomena ini malah disalahgunakan oleh warga ke hal yang menjurus syirik,” papar dia. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 167 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa