Pasuruan, – Pasca-kebakaran hebat yang menghanguskan puluhan kios di Pasar Tradisional Pasrepan, Kabupaten Pasuruan pada Senin (9/9/204) dini hari kemarin, sejumlah pedagang mulai berjualan di lokasi kebakaran.
Meski dalam kondisi serba terbatas, mereka berusaha melayani pelanggan dengan mendirikan tenda-tenda darurat dan memanfaatkan ruang yang ada.
“Saya tidak punya uang. Untuk mendirikan tenda dari hasil penjualan rongsokan kios saya yang terbakar,” kata Khotijah, pedagang sayur kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).
Begitu pula dengan Sa’diyah, pedagang baju, memanfaatkan lorong- lorong pasar dengan alas seadanya untuk melanjutkan berjualan.
“Mau gimana lagi ya terpaksa saya jualan di sini. Tempat saya terbakar semua,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat yang terjadi pada Senin (9/9/2024) dini hari mengakibatkan tiga los, 227 lapak PKL, dan 42 kios bangunan permanen ludes terbakar. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, polisi masih melakukan penyelidikan.
Dalam upaya pemulihan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan berencana merelokasi 227 lapak pedagang kaki lima (PKL) dan 42 kios ke Pasar Buah, yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kebakaran.
Kepala Bidang Perdagangan, Dedi Irawan mengaku, saat ini sedang mendata ulang para pedagang yang terdampak. Tujuannya agar relokasi dapat diberikan kepada mereka yang berhak. Dalam waktu dekat, Disperindag akan menggelar sosialisasi di aula Kecamatan Pasrepan. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra