Lumajang, – Pagi sudah tiba, kabut tebal seolah membungkus seluruh bagian permukaan Ranu Regulo, Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Dari kejauhan, sinar matahari perlahan naik, membuat kesan pancaran cahaya dari balik pohon-pohon tinggi di sekitar Ranu Regulo.
Beberapa pengunjung yang sebelumnya berada di dalam tenda, kemudian keluar dan menuju ke tepi ranu. Mereka ingin merasakan hangatnya sinar matahari pada pagi itu.
Sebagian dari mereka ada yang berdiri di dermaga kecil di dekat danau. Sebagian lagi ada yang sibuk mengabadikan pemandangan yang jarang didapatkan ketika berada di kota.
Pengunjung rata-rata datang ke Ranu Regulo pada malam hari. Tujuannya agar bisa mendapat sunrise keesokan harinya. Salah satunya seperti yang dilakukan pengunjung bernama Miftahul Huda.
Ia bersama teman-temannya berangkat pada pukul 13.00, baru sampai di Ranu Regulo sekitar pukul 00.00 WIB.
Mereka kemudian membangun tenda di sekitar danau yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari bibir danau. Huda bersama teman-temannya memang sengaja berangkat malam agar bisa mendapat sunrise keesokan harinya.
“Memang sengaja berangkat tengah malam, tujuannya agar pada pagi hari mendapatkan pemandangan sunrise Ranu Regulo,” katanya, Jumat (13/9/24).
Menurut Huda, Ranu Regulo memang sangatlah cocok untuk dijadikan salah satu destinasi bagi para pemburu sunrise di pagi hari. Sebab, selain jalur yang cukup mudah ditempuh, untuk menuju Ranu Regulo, hanya dibutuhkan waktu sekitar tiga menit dari Pos Resort Ranu Pane yang berada di atasnya.
Aksesnya pun cukup mudah. Bahkan, jalan setapaknya sudah di-paving beton. Sehingga mempermudah bagi wisatawan yang berjalan kaki.
“Ranu Regulo ini juga menawarkan pemandangan yang tidak kalah eksotis dibanding dua ranu lainnya yakni, Ranu Kumbolo dan Ranu Pane,” kata Huda.
Irma, warga setempat menyampaikan, kalau Ranu Regulo menjadi tempat singgah bagi para pendaki yang hendak melanjutkan pendakian ke puncak Gunung Semeru.
“Ranu Regulo ini memang sering dijadikan tempat persinggahan para pendaki Sebab, selain tempatnya yang enak, pemandangannya pun tak kalah menariknya dengan Ranu Kumbolo,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra