Lumajang, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang belum mencabut siaga kekeringan, meski beberapa hari ini sudah turun hujan.
Kalaksa BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, hujan yang terjadi beberapa hari terakhir sifatnya masih ringan dan sementara. Untuk itu, dirinya tetap mempertahankan siaga darurat kekeringan di kawasan lereng Gunung Semeru ini.
“Untuk saat ini masih belum memasuki musim hujan, jadi untuk status siaga darurat kekeringan itu masih bertahan,” kata Patria, Kamis (26/9/24).
Di samping itu, terdapat 20 wilayah di Kabupaten Lumajang mengalami kekeringan. Bahkan, 20 wilayah tersebut hingga saat ini masih membutuhkan droping air bersih untuk keperluan sehari-hari.
“Masih ada 20 wilayah yang hingga saat ini masih kekeringan. Jadi, meskipun telah turun hujan, tidak berpengaruh,” katanya.
Berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), disebutkan musim hujan akan tiba pada akhir tahun, yakni November – Desember.
“Saat ini masih belum masuk musim hujan. Karena itu kami tetap siaga untuk mengatasi dampak bencana kekeringan,” jelasnya.
Sedangkan untuk droping air bersih, ia masih melakukan evaluasi lebih lanjut jika sudah memasuki musim hujan. Sebab, jika sudah memasuki musim hujan, dan air bersih mencukupi kebutuhan warga, maka pada saat itu pula droping air bersih dihentikan.
“Kalau nanti ternyata sudah masuk musim penghujan, kemudian debit air di lingkungan bisa dipergunakan kembali, kami akan evaluasi,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra