Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 7 Okt 2024 15:50 WIB

Pemkab Lumajang Optimalkan Produksi Bawang Merah


					Salah satu petani bawang merah di Lumajang. (Foto : Asmadi) Perbesar

Salah satu petani bawang merah di Lumajang. (Foto : Asmadi)

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mengoptimalkan penanaman bawang merah sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pasokan.

Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hendra Suwandaru mengatakan, kawasan sentra produksi bawang merah, di antaranya, Kecamatan Kunir, Yosowilangun, Tekung dan sejumlah daerah sekitarnya.

“Saat ini kami mengajak para petani yang ada di daerah selatan, khususnya Kunir, Yosowilangun, Tekung dan daerah sekitarnya, untuk bisa menanam bawang merah,” kata Hendra saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (7/10/2024).

Setidaknya, sudah 30 hektar lahan bawang merah di Kabupaten Lumajang. Bahkan, dari 30 hektar lahan tersebut,  sebagian sudah ada yang siap panen dan ada juga yang umurnya 12 sampai 30 hari.

“Untuk bulan ini memang tidak ada panenan, tapi ada dua kelompok tani yakni, di Yosowilangun ada 2,8 hektare dan di Tekung ada 0,3 hektare sekitar umur 12 sampai 20 hari,” jelasnya.

Sebelumnya, DKPP juga telah menyalurkan bibit bawang merah kepada sejumlah kelompok tani melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), dengan tujuan meningkatkan produksi bawang merah di Lumajang serta memenuhi kebutuhan pasar.

“Kemarin kami sudah menyalurkan sekitar 2,8 ton bibit bawang merah kepada kelompok tani di Desa Yosowilangun Kidul,” katanya.

Sebagai informasi, rata-rata harga bawang merah per 7 Oktober 2024 relatif stabil yakni, mencapai Rp 18 ribu per kilogram. Harga ini bertahan selama sekitar dua pekan. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi