Probolinggo,- Ditengah gempuran tren pangkas rambut ala Barbershop, ternyata masih ada pangkas rambut jadul di Kota Probolinggo.
Meski lokasi pangkas rambutnya sederhana, namun tiap hari ada 10 hingga 20 pelanggan yang memangkaskan rambutnya.
Pangkas rambut tradisional tersebut milik Nur Hidayat (26) di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Pangkas rambut ini sudah beroperasi sejak 40 tahun yang lalu.
Nur Hidayat merupakan generasi kedua penerus usaha pangkas rambut usai ayahnya meninggal. Nur Hidayat memasang tarif murah yakni Rp10 ribu rupiah untuk sekali pangkas rambut.
“Alhamdulillah, tiap harinya ada saja orang yang pangkas rambut di tempat saya, antara 10 hingga 20 orang. Kalau sepi yang 4 hingga 5 orang saja,” kata Nur Hidayat, Selasa (8/10/24).
Tiap harinya, pangkas rambut yang dikenal dengan sebutan ‘Mas Day’ buka pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Meski saat ini banyak pangkas rambut modern atau yang disebut barbershop, namun Nur Hidayat tak gentar. Menurutnya persaingan merupakan hal lumrah dalam menjalankan bisnis.
“Meski sudah banyak pangkas rambut modern, saya akan tetap mempertahankan usaha bapak saya ini, juga sebagai penghormatan jasa-jasa yang telah bapak berikan kepada saya,” imbuhnya.
Salah satu pelanggan, Assegaf mengatakan bahwa ia selama ini menjadi langganan pangkas rambut ‘Mas Day’. Selain murah, lokasinya nyaman dan dingin.
“Kalau pangkas rambut saya selalu ke sini, dibandingkan ke tempat lain. Pangkas rambut ini murah meriah, serta tempatnya nyaman,” cetusnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra