Menu

Mode Gelap
Maling Rental PS di Jl. Letjen Sutoyo Kota Probolinggo Diringkus Polisi Kondisi Petugas Dishub Kota Pasuruan yang Diduga Keracunan Air Aki Mulai Membaik Diduga Bom, Kata Kades Bodang Ternyata Petasan Rakitan Ledakan Bom Ikan Lukai 3 Orang di Lumajang, Polisi Selidiki Penyebab Kejadian Blarr! Ledakan Bom Ikan Hancurkan Rumah di Lumajang, 3 Orang Luka Udik Djuantoro Terpilih sebagai Ketua PSSI Kabupaten Pasuruan

Sosial · 11 Okt 2024 18:43 WIB

Diusili Orang, Beras Bantuan Ditempeli Stiker Calon Bupati Lumajang


					Saat penyaluran beras di Desa Kaliboto Lor. Perbesar

Saat penyaluran beras di Desa Kaliboto Lor.

Lumajang, – Beberapa hari yang lalu, publik di Kabupaten Lumajang ramai memperbincangkan soal beras bantuan pemerintah yang disusupi stiker calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang.

Beras berstiker itu diketahui beredar di Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

Akibatnya, muncul isu bahwa Pemkab Lumajang tidak netral. Padahal, sebelum beras tersebut disalurkan, pihak Bulog bahkan Pemkab Lumajang terlebih dahulu melakukan pengecekan, dan aman-aman saja.

Siapa sangka, setelah perjalanan menuju Desa Kaliboto Lor, ada tangan yang tak bertanggung jawab menempelkan sebuah stiker Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Retno Wulan Andari menegaskan, kalau stiker yang ditempelkan diduga dipasang sebelum sampai di Balai Desa Kaliboto Lor.

“Itu di luar ranah kami, karena penempelan stiker di luar balai desa bukan saat bantuan akan diberikan kepada masyarakat. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kami telah berkoordinasi dengan Bawaslu Lumajang. Bawaslu akan mendampingi desa-desa yang akan melaksanakan pendistribusian bantuan pangan,” ujarnya saat dikonfimasi di kantornya, Jumat (11/10/2024).

Di samping itu, bantuan yang disalurkan kepada warga Kaliboto Lor berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Sedangkan DKPP dalam hal ini hanya berkewajiban memantau kualitas beras dan memantau bantuan sudah tersalurkan,” ungkapnya.

Retno menyadari bahwa distribusi bantuan rentan dipolitisasi dan disalahgunakan. Oleh karena itu, ia sudah berkonsultasi dengan Bulog agar merekomendasikan penundaan distribusi.

Meski begitu, proses penyalurannya tidak mungkin dihentikan karena sudah ada dalam time schedule penyaluran bantuan oleh PT. Pos Indonesia dan Bulog.

“Saya sudah koordinasi ke Bulog terkait penundaan distribusi bantuan hingga akhir November, tetapi tidak bisa kalaupun diadakan penundaan maksimal tujuh hari karena berhubungan dengan ketersediaan beras, karena memang kebijakan pemerintah pusat,” terangnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Lumajang, Agni Asmara Megatrah menegaskan,  pihaknya juga komitmen menjaga netralitas dalam penyaluran bantuan sosial.

Agni menjelaskan, bantuan beras yang kini ramai diperbincangkan bukan dari Dinsos P3A Lumajang, namun berasal dari Bapanas sebagaimana dijelaskan Kepala DKPP. Pihaknya juga memiliki bantuan serupa namun akan disalurkan setelah pilkada.

Ia menambahkan, mekanisme pemberian bansos berupa pemberian sembako atau beras pada Dinas Sosial PPPA sampai saat ini masih belum dapat terlaksana dikarenakan masih dalam tahapan verifikasi ulang by name by address dengan harapan bantuan tersebut tepat sasaran kepada penerima.

“Adapun pelaksanaan penyaluran bantuan akan dilakukan setelah tahapan pemungutan suara telah rampung. Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan atas proses demokrasi dengan menjaga kelancaran serta menghindari politisasi.  Sehingga Pilkada 27 November 2024 nanti bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tangis Haru Siti saat Bunda Indah Datangi Tokonya yang Terkena Angin Puting Beliung

9 Oktober 2024 - 20:10 WIB

Agak Lain! Hakim di Kota Probolinggo tak Ikutan Mogok Kerja

7 Oktober 2024 - 21:59 WIB

Tuntut Kenaikan Gaji, Hakim PN Kraksaan Gelar Aksi Cuti Bersama

7 Oktober 2024 - 18:55 WIB

Awal Oktober 2024, Ada 1.510 Janda Baru di Probolinggo

4 Oktober 2024 - 19:01 WIB

Dua Bulan Rute Diperpanjang, KA Blambangan Expres Diserbu 50 Ribu Penumpang

4 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Di Pronojiwo dan Tempursari Banyak Beredar Rokok Ilegal, Satpol PP Akan Operasi

3 Oktober 2024 - 18:20 WIB

Petilasan Palsu Maulana Ishaq dan Patung Bintaos Kembali Muncul di Probolinggo

2 Oktober 2024 - 16:52 WIB

Festival Musik Kebangsaan, Meriahkan Bulan Bhakti Karang Taruna di Probolinggo

29 September 2024 - 21:44 WIB

Puluhan Peternak Kontes Kambing dan Domba Pasuruan, Kambing Juara Nasional Ikut Bersaing

28 September 2024 - 15:18 WIB

Trending di Sosial