Lumajang, – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, pemetaan daerah rawan konflik oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur sangat penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan.
Berdasarkan catatan Polda Jawa Timur, setidaknya ada tujuh catatan daerah yang masuk kategori sangat rawan konflik.
Dari tujuh peringkat kerawanan tersebut, Kabupaten Lumajang masuk dalam urutan keempat yakni, dengan skor 10,5.
Tidak hanya Polda Jawa Timur, rupanya Pj Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono juga mewanti-wanti daerah yang rawan akan pemilihan kepala daerah.
Hal itu disampaikan pada acara Rakor Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi dan kabupaten atau kota se-Jawa Timur, di Ballroom 1, The Westin Surabaya, Rabu (16/10/2024).
Dirinya menekankan agar masing-masing kepala daerah dapat mengantisipasi gangguan Pilkada 2024, salah satunya dengan menempatkan ASN pada posisi netral.
“Hal yang harus kita jaga adalah bagaimana Pilkada ini berjalan dengan mulus dan semua tahapan yang sekarang masuk kampanye tidak ada persoalan-persoalan yang klasik, utamanya terkait netralitas ASN,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya mengantisipasi berita-berita hoax, ujaran kebencian, SARA dan kampanye hitam yang belakangan ini sudah mulai marak di media sosial.
“Mari kita waspada, jangan terpancing, kita pastikan masyarakat teredukasi dengan baik, dan akhirnya memahami visi misi, kebijakan dan rencana strategi dari masing-masing calon dan tidak terpengaruh dengan hoax, sehingga akhirnya kita memilih pemimpin yang betul-betul dari hati nurani kita,” ujarnya.
Dalam rakor tersebut, Pj. Gubernur juga berharap, seluruh Forkopimda kabupaten atau kota terus berkerja sama dengan KPU dan Bawaslu dalam menyukseskan Pilkada 2024.
“Forkopimda harus tingkatkan sinergisitas, peran dan fungsi pada tahapan Pilkada 2024, mengingat Pilkada bukan hanya tugas penyelenggara Pemilu saja dan perlunya menjaga stabilitas keamanan di wilayah,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kasat Intelkam Polres Lumajang, Iptu Andhi Indra Septa mengimbau masyarakat Lumajang, agar tetap menjaga pesta demokrasi yang sebentar lagi digelar.
“Tetap jaga kondusivitas serta kerukunan meski berbeda pilihan,” kata Andhi saat dikonfirmasi pada Kamis (17/10/24).
Meski begitu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu masih engan memberikan penjelasan mengenai kerawanan pilkada di Kabupaten Lumajang. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra