Lumajang, – Sejak 24 September 2023 silam Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur (Jatim), Indah Wahyuni diangkat menjadi Penjabat (Pj) Bupati Lumajang. Menariknya, di awal kepemimpinannya, perempuan yang akrab disapa Yuyun itu “disambut” berbagai bencana alam yang melanda Kecamatan Candipuro yakni, banjir lahar Gunung Semeru.
Sisi lain, ia tetap bersemangat membangun Lumajang. Hasilnya, Yuyun mengoleksi beragam prestasi baik di tingkat lokal, regional, hingga nasional.
Memang munculnya bencana alam di awal kepemimpinan Yuyun, telah banyak memutus mata rantai perekonomian masyarakat. Pasalnya, jembatan yang biasa masyarakat gunakan untuk memutar roda perekonomiannya, putus diterjang banjir lahar Semeru.
Banjir lahar Gunung Semeru yang terjadi pada 19 April 2024 itu, telah memutus 11 jembatan, 495 kepala keluarga (KK( di Lumajang terdampak banjir, tiga dusun di Kecamatan Candipuro terisolasi, dan enam rumah rusak.
Sementara terdapat 11 jembatan yang dilaporkan rusak parah akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru. Yakni, Jembatan Limpas Gondoruso, Jembatan Mujur II, Jembatan Sarikemuning – Jambekumbu, Jembatan Gantung Kaliregoyo, Jembatan Durek Hamzah, Jembatan Kali Klompret, Jembatan Desa Jurang Mangu, Jembatan Limpas Kali Putih, Jembatan Sumber (Barat), Jembatan Kali Mujur Gesang, dan Jembatan Kloposawit.
Tentu, hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya. Sebab, pada saat itu dirinya yang tidak begitu paham dengan wilayah atau situasi yang terjadi, harus turun ke gelanggang dan melihat situasi yang telah banyak merusak fasilitas umum.
Bukannya surut, justru Yuyun berusaha mencari solusi untuk memperbaiki jembatan yang rusak akibat diterjang banjir lahar Gunung Semeru. Hingga pada akhirnya, jembatan itu pun selesai dibangun, dan sekarang aktivitas masyarakat kembali normal.
“Waktu itu memang harus dikebut, karena tanpa jembatan itu, perekonomian masyarakat akan lumpuh total, jika tidak segera diperbaiki,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/24).
Untuk diketahui, pembangunan jembatan, bantaran sungai dan jalan yang terkena banjir lahar Gunung Semeru beberapa waktu lalu total menelan biaya Rp58 miliar. Anggaran tersebut didapat dari Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Selain itu, perempuan kelahiran Madura itu juga membangun Dam Boreng yang jebol sejak Tahun 2018 silam. Pembangunan dam tersebut memakan anggaran sebesar Rp11,8 miliar, ditambah Rp1,3 miliar untuk membuat saluran intake.
“Ini bukan janji ya, ini sudah saya praktikkan untuk kepentingan masyarakat Lumajang,” katanya.
Soal prestasi, akhirnya mengikuti kiprah Yuyun. Salah satu prestasi gemilang di tingkat nasional, ia meraih penghargaan Pusaka 2024 untuk Kategori Pemerintah Kabupaten atau Kota Cerdas Berkarakter dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Malam Penerimaan Apresiasi Pusaka 2024 yang berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kantor Kemendikbudristek, Senin (7/10/2024) lalu.
Yuyun mengaku, sangat bersyukur dan bangga atas penghargaan tersebut. Sebab, penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas kinerja pemerintah daerah. Tetapi juga apresiasi terhadap seluruh elemen pendidikan di Lumajang yang telah bekerja keras menerapkan kebijakan penguatan karakter, terutama melalui P5.
“Ini adalah bukti bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga membentuk generasi yang berkarakter kuat, berjiwa Pancasila,” katanya.
Penghargaan Pusaka, diberikan dalam rangkaian kegiatan Pekan untuk Sahabat Karakter (Pusaka) oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada pemangku kepentingan yang berhasil menjalankan kebijakan penguatan karakter di lingkungan pendidikan.
“Program P5, yang menjadi landasan penilaian adalah salah satu inisiatif pemerintah untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pendidikan dan kehidupan sehari-hari para siswa,” katanya.
Pj Bupati menambahkan, keberhasilan Lumajang dalam meraih penghargaan tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat, terutama para pendidik dan keluarga serta pihak TNI hingga Polri yang terus berupaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda.
“Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi semua pihak di Lumajang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, baik dalam aspek akademik maupun karakter, demi mewujudkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan masa depan,” jelasnya.
Sebagai informasi, Apresiasi Cerdas Berkarakter ini sebelumnya juga diterima oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2023 lalu, sebagai bentuk penghargaan atas upaya penguatan karakter di wilayah tersebut.
Penghargaan Pusaka kini menjadi simbol penting dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pendidikan berbasis karakter.
Berikut prestasi yang didapat Kabupaten Lumajang selama September 2023 hingga Oktober 2024:
– Penghargaan Pemerintah Daerah (Pemda) Terbaik Dalam Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis.
– Penghargaan PHMS Langkah Awal Pemulihan Ekonomi Peternakan
– Penghargaan Pusaka 2024, Sukses Pendidikan Berbasis Pancasila.
– Penghargaan Teknologi Tepat Guna.
– Raih Predikat BB di Ajang SAKIB Predikat BB (Sangat Baik).
– Empat sekolah di Lumajang menjadi Adiwiyata Tingkat Jawa Timur 2024.
-Lima Wilayah di Lumajang Ditetapkan Jadi Proklim Utama di Jatim
– Lumajang Raih Anugerah Pandu Negeri Kategori Gold.
– Desa Sumberwuluh mendapat penghargaan Tropi Proklim Utama Dari Kementrian LHK
– Pemkab Lumajang kembali raih Penghargaan Proklim KLHK
– Hari Koperasi Nasional yang ke-77, Delapan Koperasi Sehat Lumajang Dapat Penghargaan
– Lumajang Juara Umum Lomba BNPB.
– Teknologi Tepat Guna, Lumajang dabet dua penghargaan bergengsi tingkat Nasional
– Penghargaan untuk Pejuang Anti Narkoba dalam Peringatan Hani 2024 di Lumajang.
– Kabupaten Lumajang Raih WTP enam kali berturut-turut, capaian TLRHP mencapai 90,96 Persen.
Dan masih ada banyak lagi prestasi yang didapat Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni selama menjadi orang nomor satu di Kabupaten Lumajang. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra