Lumajang, – Hunian Tetap (Huntap) Bumi Semeru Damai (BSD) menjadi kawasan percontohan nasional dalam penanganan pasca bencana erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (24/12/21) silam.
Dalam rangka penyerapan pandangan serta evaluasi dan monitoring pasca bencana erupsi Semeru pada tahun 2021 lalu, Tim Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Asdep PMPB) melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Lumajang.
Kegiatan tersebut disambut dengan hangat oleh Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni yang bertempat di Ruang Mahameru, Kamis (24/10/2024).
Slamet Widodo, Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Asdep PMPB) menyampaikan, kunjungan kali ini adalah untuk mengevaluasi dan memonitoring bagaimana progres capaian dampak bencana erupsi Semeru hingga saat ini, terkait rehabilitasi serta kultur budaya yang ada huntap.
“Kami juga ingin melihat kondisi di lapangan seperti apa saat ini, seperti sudah menempati hunian apakah menemukan kendala lainnya dan ingin mendengar keluh kesah dari masyarakat di sana mengingat potensi bencana di Lumajang ini sangat banyak, dan paling tidak kami harus mengantisipasi bencana tersebut,” ungkapnya.
Sementara, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, cukup bangga karena Kabupaten Lumajang menjadi kawasan percontohan nasional dalam penanganan pasca bencana yaitu, di area Hunian Tetap (Huntap) Bumi Semeru Damai, Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.
“Mohon arahan dari Asdep PMBP tentang kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan progres pencapaian dampak bencana erupsi semeru hingga saat ini,” ujarnya.
Selanjutnya Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi juga memaparkan, sektor perumahan di Hunian Tetap Bumi Semeru Damai sebanyak 1924 rumah yang sudah ditempati. Dari segi sektor sosial, sektor ekonomi, dan lintas sektor fasilitas umum sudah lengkap dan telah berjalan dengan baik. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra