Probolinggo,- Perhiasan emas imitasi atau Xuping, kini banyak digemari berbagai kalangan masyarakat. Perhiasan jenis xuping, jadi salah satu alternatif terbaik kala harga emas terus merokok.
Sebagai informasi, harga emas dengan berat 0,5 gram, saat ini mencapai Rp. 810.000. Harga emas yang terus menanjak, jadi faktor utama perhiasan xuping diburu masyarakat.
Tren kenaikan penjualan xuping signifikan sejak 2 tahun terakhir atau pasca meredanya Covid-19. Hingga kini, tren penjualan xuping masih belum turun.
Atas hal itulah, Elvis Afniati (40) membuka toko xuping di Pasar Kronong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Toko emas imitasi itu ia beri yang nama ‘Berkah’.
Benar saja, sejak pertama dibuka pada tahun 2023, penjualan xuping di toko milik perempuan asal Jl. Cangkring, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, ini terus mengalami kenaikan.
“Pendapatan sekitar Rp1,9 juta hingga Rp2,5 juta. Namun jika diambil rata-rata, per bulan bisa sampai Rp2 juta,” ujar Elwis.
Jika dibandingkan dengan harga emas, menurut Elwis, harga xuping memang cukup murah. Harga per gram hanya Rp20 ribu dengan berbagai bentuk, seperti cincin, gelang, hingga kalung.
Model juga bervariatif, yang nyaman dipakai untuk anak-anak hingga orang dewasa. Jika pembeli bosan atau hendak ganti model, pembeli bisa menjualnya kembali di toko ‘Berkah’.
“Karena bentuknya mirip dengan emas, terlebih harga emas yang terus naik, membuat xuping ini digemari oleh anak muda ataupun orang dewasa yang memiliki ekonomi menengah kebawah,” imbuh dia.
Salah satu pembeli asal xuping, Holifah (39) menyebut bahwa ia tertarik membeli xuping karena bahan dan warnanya yang mirip dengan emas. Selain itu, harganya terjangkau dan bisa dijual kembali, baik cash atau dengan sistem tukar tambah.
“Xuping menjadi alternatif untuk tetap bisa bergaya. Sama seperti emas, juga bisa dijial atau tukar tambah,” ujar perempuan asal Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ini. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra