Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Lingkungan · 27 Okt 2024 13:54 WIB

Jatim dan Bali Tanpa Hujan Selama 2 Bulan, BMKG Tetapkan Status Awas Kekeringan Meteorologis


					Ilustrasi kondisi panas ekstrim. Perbesar

Ilustrasi kondisi panas ekstrim.

Probolinggo,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, saat ini terdapat 25 daerah yang tersebar di 7 provinsi mengalami tidak ada hujan lebih dari dua bulan.

Dilantik dari akun Instagram @infobmkg, hal itu berdasarkan monitoring awal musim dan deret hari tanpa hujan (HTH) yang dimutakhirkan pada 20 Oktober 2024.

Daerah kurang hujan dengan kategori ekstrem panjang sampai dengan pertengahan Oktober 2024 yakni berada di wilayah-wilayah berikut:

1. Jawa Timur: Kota Probolinggo (179 hari), Pasuruan (178 hari), Situbondo (178 hari), Banyuwangi (177 hari), Probolinggo (177 hari), Blitar (176 hari), Bondowoso (128 hari), Pamekasan (127 hari), Sampang (118 hari), Bangkalan (110 hari).

2. Nusa Tenggara Barat (NTB): Lombok Timur (134 hari), Bima (82 hari), Dompu (80 hari), Kota Bima (80 hari), Lombok Barat (80 hari), Sumbawa (80 hari).

3. Nusa Tenggara Timur (NTT): Sumba Barat Daya (109 hari), Alor (84 hari), Belu (83 hari), Sumba Barat (82 hari).

4. Jawa Barat: Kab. Subang (106 hari).

5. Maluku: Kep. Tanimbar (82 hari).

6. Bali: Karangasem (79 hari), Buleleng (78 hari).

7. Sulsel: Jeneponto (76 hari).

Dalam Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Oktober 2024, BMKG memberikan peringatan dini kekeringan meteorologis pada klasifikasi awas di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dan Bali.

Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal.

Adapun hingga mendekati akhir Oktober 2024 ini, baru 27 persen dari jumlah Zona Musim Indonesia memasuki musim hujan.

Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Sebagian Banten.

Kemudian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian utara, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Musim hujan juga terjadi di sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua. (*)

 


Editor:  Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 91 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan