Menu

Mode Gelap
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Pulihkan Ekosistem, Gunung Arjuno-Welirang Tutup Sementara Mulai 1 November Jatim dan Bali Tanpa Hujan Selama 2 Bulan, BMKG Tetapkan Status Awas Kekeringan Meteorologis Pemkab Probolinggo Siapkan Skema Dana Hibah Demi Bantu Pembangunan Gedung PTNU Bangun SDM Unggul Berdaya Saing, Gus Haris Serahkan 110 Beasiswa KIP Kuliah PCNU Kabupaten Probolinggo Mulai Bangun Gedung Kampus NU, Lokasinya Dekat Gerbang Tol Paspro Pengguna Makin Membludak, Sepeda Listrik Dilarang Dikendarai di Jalan Raya

Lingkungan · 27 Okt 2024 13:54 WIB

Jatim dan Bali Tanpa Hujan Selama 2 Bulan, BMKG Tetapkan Status Awas Kekeringan Meteorologis


					Ilustrasi kondisi panas ekstrim. Perbesar

Ilustrasi kondisi panas ekstrim.

Probolinggo,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, saat ini terdapat 25 daerah yang tersebar di 7 provinsi mengalami tidak ada hujan lebih dari dua bulan.

Dilantik dari akun Instagram @infobmkg, hal itu berdasarkan monitoring awal musim dan deret hari tanpa hujan (HTH) yang dimutakhirkan pada 20 Oktober 2024.

Daerah kurang hujan dengan kategori ekstrem panjang sampai dengan pertengahan Oktober 2024 yakni berada di wilayah-wilayah berikut:

1. Jawa Timur: Kota Probolinggo (179 hari), Pasuruan (178 hari), Situbondo (178 hari), Banyuwangi (177 hari), Probolinggo (177 hari), Blitar (176 hari), Bondowoso (128 hari), Pamekasan (127 hari), Sampang (118 hari), Bangkalan (110 hari).

2. Nusa Tenggara Barat (NTB): Lombok Timur (134 hari), Bima (82 hari), Dompu (80 hari), Kota Bima (80 hari), Lombok Barat (80 hari), Sumbawa (80 hari).

3. Nusa Tenggara Timur (NTT): Sumba Barat Daya (109 hari), Alor (84 hari), Belu (83 hari), Sumba Barat (82 hari).

4. Jawa Barat: Kab. Subang (106 hari).

5. Maluku: Kep. Tanimbar (82 hari).

6. Bali: Karangasem (79 hari), Buleleng (78 hari).

7. Sulsel: Jeneponto (76 hari).

Dalam Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Oktober 2024, BMKG memberikan peringatan dini kekeringan meteorologis pada klasifikasi awas di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dan Bali.

Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal.

Adapun hingga mendekati akhir Oktober 2024 ini, baru 27 persen dari jumlah Zona Musim Indonesia memasuki musim hujan.

Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Sebagian Banten.

Kemudian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian utara, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Musim hujan juga terjadi di sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua. (*)

 


Editor:  Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Pulihkan Ekosistem, Gunung Arjuno-Welirang Tutup Sementara Mulai 1 November

27 Oktober 2024 - 16:34 WIB

Pengguna Makin Membludak, Sepeda Listrik Dilarang Dikendarai di Jalan Raya

26 Oktober 2024 - 16:48 WIB

PT. KAI Daop 9 Bongkar Bantalan Rel Kayu, Diganti dengan Bantalan Sintetis

22 Oktober 2024 - 18:33 WIB

Paus Pilot yang Terdampar di Perairan Probolinggo, Berhasil Dikembalikan ke Tengah Laut

19 Oktober 2024 - 15:19 WIB

Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Terdampar di Pantai Mbah Drajid Lumajang

19 Oktober 2024 - 12:06 WIB

Paus Pilot Masih Anakan, Terdampar di Pantai Probolinggo Akibat Terpisah dengan Koloni

18 Oktober 2024 - 22:36 WIB

Setelah Penantian Panjang, Bunga Bangkai Raksasa Akhirnya Mekar di Kebun Raya Purwodadi

17 Oktober 2024 - 00:18 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

16 Oktober 2024 - 14:00 WIB

159 Hari Tanpa Guyuran Hujan, Suhu di Kota Probolinggo Panas Menyengat

15 Oktober 2024 - 21:38 WIB

Trending di Lingkungan