Lumajang, – Sejak Januari hingga Oktober 2024 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang mencatat, sebanyak 670 orang terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah mengatakan, dari 670 kasus tersebut sudah tertangani.
“Namun, dari jumlah tersebut, masih ada 10 orang yang mengalami kematian,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Senin (28/10/24).
Dari 670 kasus penyakit tersebut, kata Rosyidah, terjadi pada bulan Februari dan Maret. Pasalnya pada bulan tersebut banyak pasien yang datang ke rumah sakit dan Puskesmas akibat DBD.
“Yang paling parah itu bulan Februari dan Maret, banyak warga terjangkit penyakit DBD,” ungkapnya.
Sementara pada bulan ini, tambah Rosyidah, masih ada beberapa kasus DBD yang sudah ditangani oleh Dinkes Lumajang. Hanya saja jumlahnya sudah menurun.
“Untuk bulan ini, data DBD yang sudah masuk ada empat orang,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta meminta masyarakat agar tetap waspada karena saat ini memasuki musim pancaroba, biasanya ada genangan-genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya nyamuk.
“Antisipasinya, masyarakat harus memberantas sarang nyamuk, apalagi pada musim pancaroba kan hujannya tidak terus-menerus, jadi bisa menyisakan genangan air,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra