Menu

Mode Gelap
Meski Diikuti Satu Paslon, KPU Kota Pasuruan Tetap Gelar Debat Publik Lokasi Debat Dipindah Sepihak, KPU Kab. Probolinggo Tuai Kritik KPU Kota Probolinggo Terima 184 Ribu Surat Suara Pilgub Jatim DPRD Kabupaten Pasuruan Lantik PAW untuk Gantikan Rusdi dan Shobih Baru Dua Bulan Pelantikan, Sudah Ada PAW di DPRD Kabupaten Probolinggo Antisipasi Banjir, Warga Dringu Probolinggo Mulai Pasang Pembatas di Depan Rumah

Lingkungan · 31 Okt 2024 17:54 WIB

Antisipasi Banjir, Warga Dringu Probolinggo Mulai Pasang Pembatas di Depan Rumah


					ANTISIPASI: Seorang tukang sedang memasang pembatas air di pintu rumah warga Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)
Perbesar

ANTISIPASI: Seorang tukang sedang memasang pembatas air di pintu rumah warga Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo sudah mulai diguyur hujan, tak terkecuali wilayah lereng Bromo. Hal ini membuat warga wilayah Kecamatan Dringu,  was-was bakal terjadinya banjir kiriman.

Salah satu desa yang menjadi langganan meluapnya sungai Kedunggaleng karena banjir kiriman yakni Desa Dringu. Banjir kiriman sudah dirasakan warga setiap tahun kala Probolinggo masuk musim penghujan.

Meski hingga akhir bulan Oktober 2024 ini belum ada banjir kiriman, namun warga sudah mulai kawatir. Sebab Sungai Kedunggaleng bisa meluap kapan saja jika air kiriman dari wilayah selatan datang.

Salah satu warga Desa Dringu, Happy Lailatuansyah mengungkapkan, ia telah memanggil tukang untuk memasang pembatas pintu di rumahnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi air masuk ke rumah saat banjir.

“Pembatas pintu ini terbuat dari tripeks. Agar tripleks ini bisa kokoh, dipasang besi yang disemen di pinggir pintu, kemudian kayu pembatas bisa dibongkar pasang,” kata Happy, Kamis (31/10/24).

Happy menuturkan bahwa setiap banjir kiriman datang, rumahnya selalu kemasukan air. Bahkan pernah ketinggian banjir mencapai lebih dari satu meter.

Air yang masuk membuatnya harus kerja bakti membersihkan lumpur yang masuk ke rumah. Tak hanya itu, sejumlah perabot rumah juga rusak.

“Salah satu penyebab air meluap ini karena jebolnya plengsengan. Saya berharap ada perbaikan ya g dapat mengantisipasi jika air meluap,” imbuhnya.

Camat Dringu, Indah Rohani menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dan melaporkan ke dinas terkait perihal kecemasan warga tersebut.

“Mohon fotonya kami dikirimi, sehingga jelas saat kami berkoordinasi dengan pihak terkait,” pintanya saat dikonfirmasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terjadi 5 Kali Kecelakaan Selama 10 Bulan, Perlintasan Liar di Lemah Kembar Probolinggo Ditutup

30 Oktober 2024 - 18:05 WIB

Dua Pos KA Dibangun, Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember

28 Oktober 2024 - 19:56 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Pulihkan Ekosistem, Gunung Arjuno-Welirang Tutup Sementara Mulai 1 November

27 Oktober 2024 - 16:34 WIB

Jatim dan Bali Tanpa Hujan Selama 2 Bulan, BMKG Tetapkan Status Awas Kekeringan Meteorologis

27 Oktober 2024 - 13:54 WIB

Pengguna Makin Membludak, Sepeda Listrik Dilarang Dikendarai di Jalan Raya

26 Oktober 2024 - 16:48 WIB

PT. KAI Daop 9 Bongkar Bantalan Rel Kayu, Diganti dengan Bantalan Sintetis

22 Oktober 2024 - 18:33 WIB

Paus Pilot yang Terdampar di Perairan Probolinggo, Berhasil Dikembalikan ke Tengah Laut

19 Oktober 2024 - 15:19 WIB

Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Terdampar di Pantai Mbah Drajid Lumajang

19 Oktober 2024 - 12:06 WIB

Paus Pilot Masih Anakan, Terdampar di Pantai Probolinggo Akibat Terpisah dengan Koloni

18 Oktober 2024 - 22:36 WIB

Trending di Lingkungan