Menu

Mode Gelap
KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

Lingkungan · 2 Nov 2024 18:14 WIB

Tingkatkan Keselamatan, 9 Pos Perlintasan KA Baru Dibangun di Probolinggo


					BARU: Salah satu pos perlintasan baru yang dibangun di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

BARU: Salah satu pos perlintasan baru yang dibangun di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo terus berupaya meningkatkan keselamatan warga di perlintasan kereta api (KA). Dari puluhan titik perlintasan kereta api resmi, tahun ini dibangun 9 pos perlintasan KA baru.

Kasi Keselamatan Transportasi Dishub Kabupaten Probolinggo, Kartono mengungkapkan, sampai saat ini terdapat 31 titik pos perlintasan resmi di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Pada tahun ini, imbuhnya, Dishub Kabupaten Probolinggo telah membangun 9 pos perlintasan kereta api dan bakal selesai pada Desember 2024.

“Dengan tambahan 9 pos perlintasan ini, maka kami menargetkan bahwa awal bulan Januari 2025 akan mulai beroperasi,” kata Kartono, Sabtu (2/11/24).

Anggaran yang digunakan untuk membangun 9 pos perlintasan KA baru, diambil Dishub Kabupaten Probolinggo, dari bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Perhubungan.

Rinciannya, 6 titik pos perlintasan kereta api merupakan bantuan dari Dishub Provinsi Jawa Timur. Sementara 3 titik pos perlintasan lainnya, bantuan dari Kementerian Perhubungan.

“Anggarannya, 3 titik bantuan dari Kementerian Perhubungan mencapai Rp7,5 miliar. Sementara, 6 titik bantuan dari Provinsi Jatim masing-masing pos anggarannya Rp400 juta,” papar dia.

Dengan tambahan 9 titik pos perlintasan kereta api baru, maka masih tersisa 14 perlintasan kereta api resmi yang belum memiliki pos perlintasan.

Adapun petugas yang nantinya berjaga di pos perlintasan KA baru itu, akan diproses melalui mekanisme outsoursing. Petugas jaga diambil dari desa, wilayah pos perlintasan dibangun.

“Tinggal 14 titik perlintasan kereta api yang belum terdapat pos pelintasan. Untuk itu kami mohon kesadarannya masyarakat untuk tidak membuat perlintasan liar, dan mematuhi rambu saat hendak melintasi perlintasan tanpa palang pintu,” pesan Kartono. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan