Menu

Mode Gelap
Bansos PKH Diduga Diselewengkan, Warga Lumbang Tagih Hak Mereka Dikembalikan Awalnya Perbaiki Perahu, Nelayan Ditemukan Mengambang Pemkab Probolinggo Sodorkan Mobil Dinas Baru, Gus Haris – Ra Fahmi Menolak demi Efisiensi Anggaran Siap-siap! Makan Bergizi Gratis di Kota Probolinggo Bakal Sasar 30 Ribu Siswa Sekda Minta Seluruh ASN di Lumajang Sukseskan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pengajuan Dispensasi Pernikahan Dini di Lumajang Capai 794 Kasus

Hukum & Kriminal · 5 Nov 2024 15:45 WIB

Terjerat Kasus Perzinahan, Kades Dungun Tongas Didesak Mundur


					PROTES: Warga membawa spanduk saat demo di depan kantor Desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kab. Probolinggo. (fofo: Hafiz Rozani)
Perbesar

PROTES: Warga membawa spanduk saat demo di depan kantor Desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kab. Probolinggo. (fofo: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Puluhan warga Desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, melurug kantor desa setempat, Selasa siang (5/11/24).

Dalam aksinya itu, warga menuntut Kepala Desa (Kades) Dungun, Kasem, mundur dari jabatannya. Desakan mundur dipicu dugaan perzinahan yang dialamatkan pada Kasem.

Dengan membawa poster dan banner, puluhan warga ini juga orasi didepan Kantor Desa Dungun. Mereka mengecam perbuatan asusila Kasem, yang dinilai tidak pantas.

“Perzinahan yang dilakukan Kepala Desa dengan warganya ini merupakan aib bagi kami. Bukti perzinahan yang kami miliki juga kita tunjukkan dengan kita buat banner,” kata salah satu warga Desa Dungun, Sugiono.

Meski selama menjabat Kasem bekerja dengan baik, namun dugaan perzinahan ini, dianggap warga mencoreng nama kades sebagai pimpinan tertinggi di Desa Dungun.

“Tuntutan kita agar Kepala Desa Kasem mundur dari jabatannya, karena memberi contoh yang tidak baik dengan perilakunya ini,” imbuh Sugiono.

Sekertaris Desa Dungun, Rodiq mengungkapkan bahwa pemerintah desa akan mengikuti aturan terkait tuntutan warga ini. Jika terdapat laporan dari warga, tentunya pihak desa akan mengikuti peraturan yang ada.

“Selain itu, kami dari pihak desa akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan pihak kecamatan terkait,” papar Rodiq.

Ditanya keberadaan Kepala Desa, Kasem yang tidak ada di Kantor Desa, Rodiq mengungkapkan bahwa pada hari ini memang kepala desa tidak ‘ngantor). Ia juga tidak mengetahui keberadaannya.

“Kami dari pihak desa juga tahu mengenai isu-isu ini, namun untuk kebenarannya masih belum bisa dipastikan,” imbuhnya.

Sebelum warga berdemo, pada Senin siang (4/11/24), iHS (30) melaporkan Kepala Desa Dungun, Kasem, atas perzinahan yang telah dilakukan dengan HS. Dilaporkannya Kasem ini lantaran janji yang telah disampaikan tidak ditepati.

Bahkan saat kedatangannya ke Mapolres Probolinggo Kota, HS juga membawa bukti foto saat keduanya melakukan persetubuhan disertai chat komunikasi antara HS dan Kasem. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 342 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bansos PKH Diduga Diselewengkan, Warga Lumbang Tagih Hak Mereka Dikembalikan

13 Januari 2025 - 21:27 WIB

Terkuak! Pembacokan di Winongan Dipicu Sengketa Tanah Warisan

11 Januari 2025 - 21:23 WIB

Kesaksian Perangkat Desa, CT Sudah 2 Tahun jadi Pemuas Nafsu Ayah Tiri

11 Januari 2025 - 21:12 WIB

Bejat! Pria di Bantaran Gagahi Anak Tiri hingga Berbadan Dua

11 Januari 2025 - 16:24 WIB

Motor Karyawan Toko HP Dimaling, Pelaku Pura-pura Pinjam untuk Ambil Uang

11 Januari 2025 - 15:24 WIB

Luka Parah, Pemuda di Lekok Dibacok di Teras Rumah Tetangga

9 Januari 2025 - 14:23 WIB

Edarkan Sabu, Warga Alaskandang Probolinggo Dicokok Polisi

9 Januari 2025 - 11:13 WIB

Anak Korban Pembunuhan di Blandongan Tuntut Pelaku Dihukum Mati

8 Januari 2025 - 14:39 WIB

Rekonstruksi Pembunuhan di Blandongan, Semua Adegan Sesuai Keterangan Awal

8 Januari 2025 - 14:27 WIB

Trending di Hukum & Kriminal