Menu

Mode Gelap
Manfaatkan Lahan Kosong, Polres Probolinggo Kota Tanam Jagung KIM Harus Mampu Kenalkan Potensi Desa Sempurnakan Layanan RSUD Ar-Rozy, Pemkot Probolinggo Percepat BLUD Perhutani Probolinggo-Lumajang Tepis Soal Alih Fungsi Lahan Lindung Jadi Tanaman Tebu Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang Satreskrim Polres Probolinggo Ungkap Kasus Penemuan Bayi di Krucil

Lingkungan · 8 Nov 2024 17:48 WIB

BPBD Ingatkan Bencana Hidrometeorologi Kerap Terjadi di Lumajang


					Salah satu bencana yang dipicu cuaca ekstrem. (Foto: Istimewa). Perbesar

Salah satu bencana yang dipicu cuaca ekstrem. (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, mencatat cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono mengatakan, BPBD Lumajang juga mengabarkan bencana hidrometeorologi akibat fenomena cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten setempat.

“Hujan deras dan angin kencang yang menimbulkan ancaman serius bagi infrastruktur dan keselamatan warga,” kata Yudi, Jumat (8/11/2024).

Menurutnya, curah hujan yang tinggi dan adanya angin puting beliung dapat merusak berbagai infrastruktur, seperti rumah, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, bahkan juga meningkatkan potensi kecelakaan dan kerusakan lingkungan.

“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, wilayah Lumajang memasuki fase rawan bencana hidrometeorologi dengan potensi kerusakan yang dapat terjadi pada berbagai sektor, sehingga harus diwaspadai,” tuturnya.

Tidak hanya itu, BPBD Lumajang memiliki pengalaman dalam penanganan bencana, sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memastikan kesigapan tim dalam situasi darurat.

“Selain itu, kami juga menggandeng masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kejadian bencana agar dapat segera ditanggapi dan meminimalisasi dampak yang timbul,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengikuti informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Masyarakat juga diingatkan, segera melaporkan kejadian bencana melalui call center atau media sosial BPBD untuk respons cepat. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perhutani Probolinggo-Lumajang Tepis Soal Alih Fungsi Lahan Lindung Jadi Tanaman Tebu

12 November 2024 - 16:23 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer

11 November 2024 - 09:27 WIB

Musim Penghujan, Pj Bupati Lumajang Tinjau DAS di Lereng Semeru

10 November 2024 - 12:04 WIB

Enam Rumah di Lereng Gunung Lemongan Lumajang Retak Mendadak

10 November 2024 - 09:08 WIB

KAI Daop 9 Jember Dukung Efisiensi Penggunaan BBM Subsidi

6 November 2024 - 16:32 WIB

Erupsi, Gunung Semeru Semburkan Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak

4 November 2024 - 13:43 WIB

Tingkatkan Keselamatan, 9 Pos Perlintasan KA Baru Dibangun di Probolinggo

2 November 2024 - 18:14 WIB

Antisipasi Banjir, Warga Dringu Probolinggo Mulai Pasang Pembatas di Depan Rumah

31 Oktober 2024 - 17:54 WIB

Terjadi 5 Kali Kecelakaan Selama 10 Bulan, Perlintasan Liar di Lemah Kembar Probolinggo Ditutup

30 Oktober 2024 - 18:05 WIB

Trending di Lingkungan