Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Lingkungan · 10 Nov 2024 09:08 WIB

Enam Rumah di Lereng Gunung Lemongan Lumajang Retak Mendadak


					Rumah yang retak di Desa Salak, Kecamatan Randuagung. Perbesar

Rumah yang retak di Desa Salak, Kecamatan Randuagung.

Lumajang, – Sebanyak enam rumah warga di lereng Gunung Lemongan, Dusun Krajan, Desa Salak, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang mengalami retak-retak tiba-tiba. Rumah tersebut milik Sutra, Ari, Suhari, Sunardi, Kati, dan Sinema.

Berdasarkan informasi yang didapat PANTURA7.com, panjang retakan bervariasi, mulai dua meter dan ada juga yang panjang retakannya sampai delapan meter.

Ari, warga yang rumahnya retak mengatakan, hingga saat ini, dirinya tidak tidak mengetahui pasti apa penyebab dinding rumahnya retak. Sebab, pada saat kejadian, dirinya sedang bekerja di luar rumah.

“Sebelum berangkat kerja, di rumah saya masih belum ada retakan. Sepulang kerja, lha kok rumah saya retak,” kata Ari saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/24).

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono membenarkan, ada enam rumah warga yang retak. Selain itu, ada satu ruas jalan di Dusun Krajan yang juga retak.

“Ada enam rumah yang retak, ada juga satu jalan juga retak di Dusun Krajan,” kata Yudhi di kantornya.

Yudhi mengaku, hingga saat ini belum bisa memberikan informasi apa penyebab retakan tersebut. Sebab, ia masih menunggu hasil analisis BPBD dan Pos Pantau Gunung Lemongan yang sudah dikirim kepada Badan Geologi PVMBG di Bandung.

“Masih diteliti sama PVMBG di Bandung, ditunggu hasil penelitiannya,” katanya.

Seperti diketahui, beberapa hari sebelumnya, tepatnya 1-4 November 2024 lalu, terjadi gempa tektonik lokal di Gunung Lemongan. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Perhutani Probolinggo-Lumajang Tepis Soal Alih Fungsi Lahan Lindung Jadi Tanaman Tebu

12 November 2024 - 16:23 WIB

Trending di Lingkungan