Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 13 Nov 2024 11:51 WIB

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen


					ilustrasi. Perbesar

ilustrasi.

Probolinggo, – Setiap tahun Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) diusulkan naik. Sejalan dengan usulan Serikat Pekerja Indonesia, kenaikan UMK di Kota Probolinggo diusulkan naik 8 hingga 10 persen.

Pemerintah saat ini tengah menggodok kenaikan UMP dan UMK untuk tahun 2025. Hal ini merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 51/2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomer 36 tahun 2021 tengang Pengupahan pasal 28A.

Upah Minimum Provinsi (UMP) paling lambat diputuskan dengan keputusan gubernur diumumkan pada setiap tanggal 21 November dan dilanjutkan pengumuman Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) paling lambat 30 November.

Terkait hal ini, Ketua DPC K-SPSI Kota Probolinggo, Donal Vinalio Boy saat dikonfirmasi mengatakan, DPC KSPSI Kota Probolinggo mengusulkan kenaikan UMK Kota Probolinggo sebesar 8 hingga 10 persen.

“Usulan kenaikan tersebut berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Untuk UMK tahun 2024, UMK Kota Probolinggo naik 4,85 persen, menjadi Rp 2.701.086 dari UMK tahun 2023 yang mencapai Rp 2.576.240 atau naik Rp 124.844.

Angka tersebut didapat dari rumus inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi dikali indeks tertentu atau alpha.

“Usulan kenaikan UMK tersebut akan kami usulkan pada rapat dewan pengupahan Kota Probolinggo,” kata Donal.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Probolinggo, Budiono Wirawan mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu dan berkoordinasi dengan Provinsi dan Badan Pusat Statistik (BPS), terkait masukan dari Serikat Pekerja.

“Untuk itu, dalam waktu dekat kami akan mengundang dewan pengupahan untuk silaturahmi sekaligus rapat koordinasi persiapan penetapan UMK tahun 2025,” katanya.

Ditanya terkait bocoran berapa persen kenaikan UMK Kota Probolinggo tahun 2025, mantan Asisten Administrasi Umum Pemkot Probolinggo ini mengatakan, belum dapat bocoran, meskipun sudah berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi Jawa Timur.

“Namun yang jelas, sesuai ketentuan kenaikan UMK ini berlaku bagi semua buruh dan pekerja perusahaan,” imbuhnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Arang Briket Lumajang Diekspor ke Turki

12 Oktober 2024 - 14:44 WIB

Trending di Ekonomi