Probolinggo, – dua minggu menjelang hari H pencoblosan, KPU Kota Probolinggo menjadwalkan distribusi logistik Pilkada 2024. Jika sesuai jadwal, pendistribusian logistik Pilkada 2024 akan dimulai pada Sabtu (23/11/24).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, ia menyebut, pendistribusian logistik pilkada ini dimulai pada Sabtu (23/11/24). Adapun logistik awal yang didistribusikan yakni logistik luar kotak suara.
Adapun logistik tersebut mulai tanda pengenal KPPS, petugas ketertiban dan saksi, stiker nomor kotak suara, hingga daftar pasangan calon.
“Logistik di luar kotak suara ini akan kami distribusikan dahulu ke kecamatan-kecamatan, kemudian H-1 disusul dengan distribusi logistik yang ada di dalam kotak suara,” katanya saat media gathering pada Rabu malam (14/11/24).
“Untuk distribusi logistik dalam kotak suara yang dilakukan pada H-1 ini hanya transit saja di kantor-kantor kecamatan, kemudian logistik ini disimpan di gudang-gudang kantor kelurahan masing-masing.
“Ketika pendistribusian logistik ini dilakukan untuk dapat dilakukan peliputan agar proses ini dapat tersampaikan kemasyarakat sehingga masyarakat juga turut dapat melakukan pengawasan,” imbuhnya.
Selain membahas terkait distribusi logistik, dalam acara tersebut juga membahas terkait persiapan debat kedua.
Komisioner KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Mat Rosit mengatakan, dari hasil evaluasi usai debat pertama, ada beberapa masukan, di mana pada debat kedua, setiap paslon diminta memaparkan gagasannya secara detail dan konkret.
“Salah satunya yakni pertanyaan yang diberikan, harus dijawab secara gamblang termasuk pertanyaan terkait visi misi juga harus dijelaskan secara detail,” katanya.
Kemudian tema debat kedua ini, “Masyarakat Sejahtera, Kota Maju dan Berkembang”, dengan tema “Pemuda Ekonomi Kreatif, Budaya dan Pariwisata, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
“Dalam debat kedua akan ada lima panelis dan perumus. Kami berharap dalam debat kedua dapat berjalan dengan lancar seperti debat pertama, kemudian dari debat ini masyarakat dapat menentukan pilihannya,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra