Menu

Mode Gelap
Program Kartu Pupuk Subsidi Paslon 01 Dapat Disoroti Petani Lumajang Diskominfo Lumajang Ingatkan Data Pribadi Sering Digunakan Orang Tak Bertanggung Jawab Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan Bawaslu Kota Probolinggo Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 Dilantik, Wamen Komdigi Beri Pesan Begini

Hukum & Kriminal · 14 Nov 2024 16:51 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara


					YAN (tengah plontos) saat dihadirkan dalam konferensi pers Polres Probolinggo.
Perbesar

YAN (tengah plontos) saat dihadirkan dalam konferensi pers Polres Probolinggo.

Probolinggo, – Kedua pasangan muda-mudi, pelaku pembuangan bayi di Dusun Duren, Desa Guyangan, Kecamatan Krucil kini telah reami ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian. Keduanya adanya pasangan di luar pernikahan, yakni YAN (18) dan MR (17) yang merupakan warga Desa Seneng, Kecamatan Krucil.

“Yang laki-laki sudah cukup umur, yang perempuan belum cukup umur, keduanya sudah kami tetapkan tersangka,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, saat menggelar konferensi pers, Kamis (14/11/2024).

Fajar menjelaskan, keduanya merupakan pasangan di luar nikah. Pertama kali keduanya berhubungan badan, adalah sejak Januari lalu. Hal itu pun menjadi kegiatan rutin bagi keduanya setiap hari Minggu, sampai MR hamil.

Dalam kondisi hamil, MR cukup lihai menyembunyikan kehamilannya. Sehingga, tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa MR sudah berbadan dua.

“Jadi ketika hamil, MR ini selalu menggunakan pakaian-pakaian yang cukup lebar, untuk menyembunyikan kehamilannya,” ujarnya.

Menjelang kelahirannya, MR meminta agar YAN terus menjaga komunikasi. Dan pada Selasa (5/11/2024) lalu, akhirnya MR melahirkan secara mandiri di kamar mandi rumahnya. MR pun langsung menghubungi YAN.

“Setelah bertemu dan mengambil bayi dari MR, YAN kemudian membuang bayi tersebut di Desa Guyangan,” ucapnya.

Miris, bayi perempuan yang dibuang tersebut, sebagian anggota tubuhnya dimakan hewan. Diduga bau amis darah dari bayi yang beru dilahirkan itu, memancing hewan untuk memakannya, alhasil bayi tersebut ditemukan dengan kondisi badan yang tidak utuh pada Kamis (7/11/2024). Sebagian tangan dan perutnya sudah dimakan hewan.

“Dari pemeriksaan pada jenazah bayi, diduga dimakan biawak, karena dari bekas cakaran dan cabikannya tidak terlalu besar,” ujarnya.

Atas perbuatannya, keduanya diancam dengan pasal 305 jo 306 jo 307 KUHP. Ancaman hukumannya mencapai tujuh tahun penjara.

“Untuk yang laki-laki sudah kami tahan, sedangkan yang perempuan sementara ini kami kenakan wajib lapor karena masih harus melakukan pemulihan fisik maupun psikis pasca melahirkan,” ujarnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 174 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Pengedar Jaringan Lapas Ditangkap, 85 Gram Sabu-sabu Diamankan

13 November 2024 - 14:35 WIB

Penjual Kopi Dibegal, Motor dan Barang Dagangannya Dibawa Kabur

13 November 2024 - 12:57 WIB

Trending di Hukum & Kriminal