Lumajang, – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, aktivitas Gunung Semeru harus tetap diwaspadai.
Diberitakan sebelumnya, aktivitas Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, mengalami beberapa kali erupsi.
Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Semeru Sigit mencatat, sejak pukul 00.00 – 06.30 WIB pagi ini, sudah terjadi 4 kali erupsi dengan tingga kolom abu 500 – 900 meter di atas puncak kawah.
“Yang kita khawatirkan material yang menumpuk di bibir kawah itu, kemudian ada hujan dengan intensitas lebat dan durasi lama, kemudian turun bersamaan dengan terjadinya banjir dan membawa material sehingga menimbulkan banjir lahar, inilah yang kita waspadai,” kata Patria saat dikonfirmasi melalui sabungan teleponnya, Rabu (20/11/24).
Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di bawah kaki Gunung Semeru diimbau agar tetap tenang dan waspada. Mengingat, saat ini banyak material vulkanik yang menumpuk di bibir kawah.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus meng-update informasi terkait perkembangan aktivitas Gunung Semeru dari sumber resmi PVMBG maupun pemberitahuan yang disampaikan pihak BPBD,” ujarnya.
Di samping itu, warga juga diminta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan pihak PVMBG, guna keselamatan bersama dan pengurangan risiko bencana.
Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” lanjutnya.
“Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra