Menu

Mode Gelap
Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan Bawaslu Kota Probolinggo Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 Dilantik, Wamen Komdigi Beri Pesan Begini Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku KPU Kabupaten Pasuruan Gelar Simulasi Pemungutan Suara Jelang Pilkada

Lingkungan · 20 Nov 2024 15:54 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru


					Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.
Perbesar

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.

Lumajang, – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, aktivitas Gunung Semeru harus tetap diwaspadai.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, mengalami beberapa kali erupsi.

Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Semeru Sigit mencatat, sejak pukul 00.00 – 06.30 WIB pagi ini, sudah terjadi 4 kali erupsi dengan tingga kolom abu 500 – 900 meter di atas puncak kawah.

“Yang kita khawatirkan material yang menumpuk di bibir kawah itu, kemudian ada hujan dengan intensitas lebat dan durasi lama, kemudian turun bersamaan dengan terjadinya banjir dan membawa material sehingga menimbulkan banjir lahar, inilah yang kita waspadai,” kata Patria saat dikonfirmasi melalui sabungan teleponnya, Rabu (20/11/24).

Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di bawah kaki Gunung Semeru diimbau agar tetap tenang dan waspada. Mengingat, saat ini banyak material vulkanik yang menumpuk di bibir kawah.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus meng-update informasi terkait perkembangan aktivitas Gunung Semeru dari sumber resmi PVMBG maupun pemberitahuan yang disampaikan pihak BPBD,” ujarnya.

Di samping itu, warga juga diminta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan pihak PVMBG, guna keselamatan bersama dan pengurangan risiko bencana.

Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” lanjutnya.

“Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Perhutani Probolinggo-Lumajang Tepis Soal Alih Fungsi Lahan Lindung Jadi Tanaman Tebu

12 November 2024 - 16:23 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer

11 November 2024 - 09:27 WIB

Musim Penghujan, Pj Bupati Lumajang Tinjau DAS di Lereng Semeru

10 November 2024 - 12:04 WIB

Trending di Lingkungan