Menu

Mode Gelap
Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan Bawaslu Kota Probolinggo Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 Dilantik, Wamen Komdigi Beri Pesan Begini Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku KPU Kabupaten Pasuruan Gelar Simulasi Pemungutan Suara Jelang Pilkada

Lingkungan · 20 Nov 2024 19:17 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan


					DLH Kabupaten Pasuruan menutup saluran limbah dua perusahaan. Perbesar

DLH Kabupaten Pasuruan menutup saluran limbah dua perusahaan.

Pasuruan, – Tindakan tegas dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan terhadap dua perusahaan yang melanggar peraturan lingkungan hidup. Pada Rabu (20/11/2024) siang, DLH menutup saluran pembuangan limbah milik CV Hikmah Bahagia Sakti dan CV Hikmah Bahagia Sejati yang terletak di Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Penutupan dilakukan setelah hasil uji laboratorium mengungkapkan bahwa limbah yang dibuang kedua perusahaan tersebut melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh undang-undang.

Kepala DLH Kabupaten Pasuruan, Taufiqul Ghony, menjelaskan, pembuangan limbah oleh kedua perusahaan itu mencatatkan angka yang jauh di atas standar pada beberapa parameter pengujian, seperti Total Suspended Solids (TSS), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biochemical Oxygen Demand (BOD).

“Kami telah menemukan bukti kuat bahwa limbah yang dibuang melampaui baku mutu yang sudah ditetapkan. Beberapa parameter pengujian menunjukkan angka yang sangat tinggi,” ujar Ghony.

Sebagai langkah penegakan hukum, DLH memasang garis police line berwarna kuning pada saluran limbah yang disegel, dan juga memasang papan peringatan yang bertuliskan bahwa area tersebut sedang dalam proses penegakan hukum terkait pelanggaran perlindungan lingkungan hidup. Papan peringatan itu dipasang bersama dengan Satpol PP, DPMPTSP, dan kepolisian.

Menurut Ghony, penyegelan ini adalah bagian dari proses pembinaan yang dijalankan oleh pemerintah untuk memastikan perusahaan mengikuti ketentuan yang berlaku. Sebelum langkah ini, DLH sudah lebih dulu memanggil kedua perusahaan untuk memberikan peringatan.

“Kami telah memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memperbaiki pengelolaan limbah mereka, tetapi setelah evaluasi, kami memutuskan bahwa penyegelan adalah langkah yang perlu diambil,” jelas Ghony.

Selain itu, DLH juga menjatuhkan sanksi administratif paksaan. Kedua perusahaan diwajibkan untuk segera melakukan perbaikan dalam pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

DLH juga meminta agar perusahaan tidak lagi membuang limbah secara langsung, dan limbah tersebut harus diserahkan kepada pihak ketiga yang dapat menangani limbah dengan benar.

“Segel akan dibuka kembali setelah perusahaan memperbaiki pengelolaan limbah dan hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa limbah yang dibuang sudah memenuhi standar,” imbuh Ghony.

Sementara itu, Idris, HRD dari kedua perusahaan yang terlibat mengakui, pengelolaan limbah dalam tiga bulan terakhir tidak optimal. Ia menjelaskan,  salah satu penyebabnya adalah petugas pengelolaan limbah yang sakit, sehingga kualitas limbah yang dibuang tidak sesuai standar.

“Kami meminta maaf atas kelalaian ini. Kami akan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah dan memastikan kejadian serupa tidak terulang,” kata Idris. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Perhutani Probolinggo-Lumajang Tepis Soal Alih Fungsi Lahan Lindung Jadi Tanaman Tebu

12 November 2024 - 16:23 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer

11 November 2024 - 09:27 WIB

Musim Penghujan, Pj Bupati Lumajang Tinjau DAS di Lereng Semeru

10 November 2024 - 12:04 WIB

Trending di Lingkungan