Lumajang, – Digitalisasi suatu kata yang tak lepas dari pembahasan dunia industri dan informasi di abad yang ke-21 ini. Berbagai macam digitalisasi terus digenjot dalam memudahkan semua proses yang berjalan.
Namun, siapa sangka, rumah yang awalnya hanya terbatas pada bangunan fisik, kini mencakup ruang dunia maya yang semakin penting dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lumajang, Mustaqim menegaskan, pentingnya merawat rumah digital sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan pribadi dan keluarga.
“Seringkali kita hanya fokus pada rumah fisik kita, namun lupa merawat rumah digital kita. Ini adalah perhatian yang sangat penting agar ruang digital kita tetap aman dan steril dari informasi yang dapat menimbulkan masalah hukum di masa depan,” kata dia, Kamis (21/11/24).
Lebih lanjut, kata pria yang akrab disapa Gus Taqim itu menyampaikan, rumah digital menyimpan berbagai informasi pribadi yang sangat bernilai.
“Seperti data keuangan, riwayat aktivitas sehari-hari, dan banyak hal penting lainnya. Meskipun begitu, banyak orang yang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya menjaga keamanan rumah digital mereka,” katanya.
Mengingat, di era digital ini banyak kejahatan yang memanfaatkan data pribadi sehingga perlu dilindungi. Namun banyak masyarakat Lumajang yang belum paham, bahwa data pribadi rawan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Ancaman terhadap keamanan data kita semakin meningkat. Peretasan, penipuan online, dan pencurian identitas adalah beberapa risiko nyata yang mengintai jika kita tidak menjaga keamanan ruang digital dengan baik,” jelasnya.
Dengan berkembangnya teknologi, data pribadi dan aktivitas online kini menjadi sasaran empuk bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, Mustaqim mengingatkan pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk menjaga rumah digital kita dari ancaman tersebut.
“Melalui keamanan digital yang baik, kita bisa melindungi diri dari kerugian finansial dan merusak reputasi kita. Rumah digital kita harus menjadi alat yang menunjang produktivitas, bukan sebaliknya,” tambahnya.
Selain itu, perlindungan data pribadi juga bisa dimulai dari diri sendiri. Seperti aplikasi media sosial sudah banyak yang menyediakan fitur verifikasi dua langkah, kode cadangan, dan notifikasi e-mail apabila ada pihak lain yang mengakses media sosial milik kita.
“Gunakan ruang digital kita secara bijak dan positif, pastikan data dan informasi kita terlindungi dengan aman agar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk hal-hal produktif,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra