Lumajang, – Sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) dan 1.000 jiwa di Dusun Banter, Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang terendam banjir pada Kamis (21/11/2024).
Sebelum tergenang banjir, kawasan desa tersebut mengalami hujan deras sejak Rabu (20/11/24). Akibatnya, debit aliran Sungai Banter meluap ke pemukiman warga.
Bahkan, luapan air Sungai Banter tersebut mencapai 70 centimeter yang membuat aktivitas warga setempat lumpuh total.
Rudi, warga setempat mengungkapkan, pada hari Rabu, tepatnya pukul 20.00 WIB, air sudah menggenangi pemukiman warga.
“Warga yang pada saat itu tengah berkumpul dengan keluarga, tiba-tiba berhamburan untuk menyelamatkan barang mereka,” kata Rudi saat dikonfirmasi, Jumat (22/11/24).
Di musim penghujan tahun ini, banjir yang merendam rumah warga sudah sering terjadi.
“Meski kemarin direndam banjir, hanya sekarang ini banjir parah dan membuat rumah warga terendam,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rowokangkung Totok Hariyanto mengatakan, hingga saat ini, pemerintah desa belum memiliki rencana untuk mengungsikan warganya.
Pasalnya, banjir yang menggenangi rumah warga masih terbilang normal dan wajar. Namun, jika banjir turun hujan lagi, sudah dapat dipastikan, air akan semakin tinggi.
“Kalau soal mengungsikan warga masih belum ada rencana. Akan tetapi, jika hujan turun lagi, debit air akan mengalami kenaikan lagi,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Lumajang akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan sungai di Dusun Banter, mengingat di wilayah tersebut sering terjadi banjir saat musim hujan.
“UPT PU SDA sudah menyiapkan untuk melakukan normalisasi. Akan tetapi, PU SDA hanya mampu melakukan normalisasi sepanjang 1,5 kilometer, seharusnya yang perlu dilakukan normalisasi kurang lebih sepanjang 4 kilometer,” katanya.
Karena itu, ia berharap nantinya akan ada kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan PG. Jatiroto, sehingga permasalahan yang terjadi akan bisa cepat diselesaikan.
“Sementara, penanganan awal kita normalisasi sepanjang 1,5 kilometer terlebih dahulu, setelah itu akan kita lakukan penyedotan agar air cepat surut, sehingga warga di Dusun Banter ini biar bisa beraktivitas normal,” jelasnya.
Di samping itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono mengatakan, sebanyak 200 KK dan 1.000 jiwa di Desa Rowokangkung tidak bisa beraktivitas.
Pasalnya luapan Sungai Banter mengalami pendangkalan. Tiga dusun desa setempat terendam air, di antaranya, Dusun Banter, Dusun Blimbing dan Dusun Krajan Barat.
“Warga yang terdampak sekitar 1.000 jiwa lebih. Ketinggian air berada di kisaran 70 centimeter,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra