Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Pemerintahan · 23 Nov 2024 15:44 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman


					Pj Walikota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan dan sejumlah OPD sidak di kios pupuk (Foto: Istimewa) Perbesar

Pj Walikota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan dan sejumlah OPD sidak di kios pupuk (Foto: Istimewa)

Probolinggo, – Untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani, Pj Walikota Probolinggo meninjau beberapa toko penjual pupuk di Kota Probolinggo. Hasilnya tak ditemukan kelangkaan dan tingginya harga pupuk.

Ada beberapa toko pupuk yang didatangi yakni berada di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Pahlawan, Jalan Mastrip dan Jalan Mangga, Kelurahan Sumberwetan.

Dari sidak tersebut Pj Walikota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan bersama sejumlah OPD Pemkot Probolinggo, ingin mengetahui terkait stok, penyaluran, harga, hingga kendala.

“Jadi untuk ketersediaan stok baik didistributor, hingga di agen, aman bahkan berlebih, hal ini lantaran masih belum masuknya musim tanam,” kata Pj Walikota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan.

Karena masih belum musim tanam, dan petani belum memerlukan pupuk, serta adanya kendala keuangan, maka agen dan distributor sempat door to door menawarkan pupuk yang dijualnya.

Untuk itu, Pj Walikota meminta distributor hingga kios pupuk selalu berkoordinasi dengan terkait ketersediaan pupuk kepada kelompok tani hingga petani mitra, agar ketersediaan pupuk dapat terserap.

“Pemilik kios dan distributor harus aktif menginformasikan ketersediaan, bahkan ada petani yang termakan isu, ketersediaan pupuk tidak ada, maka bagi petani yang punya ponsel untuk membuat grup agar dapat informasi terkait ketersediaan pupuk,” tandas M. Taufik Kurniawan.

Diketahui tingkat penyerapan pupuk bersubsidi jenis Urea oleh petani mencapai 76 persen, sedangkan untuk pupuk jenis NPK mencapai 73 persen. Angka penyerapan pupuk ini dirasa masih terhitung normal karena sudah mendekati akhir tahun.

Harga pupuk bersubsidi sendiri berjenis pupuk Urea, sesuai HET mencapai Rp 2.250 per kg dan per 50 kg mencapai Rp 112.500. Sementara itu pupuk jenis NPK, sesuai HET mencapai Rp 2.300 per kg, dan kemasan per 50 kg mencapai Rp 115.000.

Sementara, pemilik distributor pupuk, CV Surya Alam Raya, Yohanes mengungkapkan, untuk penyaluran  pupuk bersubsidi di tempatnya berjalan lancar dan aman.

“Selama ini untuk distribusi pupuk tidak ada kendala, semua berjalan lancar, aman dan sesuai prosedur,” katanya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

Trending di Pemerintahan