Menu

Mode Gelap
Pasca Dugaan Politik Uang di Rejoso Pasuruan, 10 Saksi Mangkir Panggilan Bawaslu Aminuddin-Ina Suara Terbanyak versi Quick Count, Fernanda-Zabut dan Tiwi-Rochman Ucapkan Selamat Angka Golput Tinggi, Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024 di Lumajang Hanya 78 Persen Sopir Taksi Online di Pasuruan Jadi Korban Pencurian, Mobil sampai Terperosok Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Dimulai, Berlangsung Dua Hari Pasca Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Kapolres Probolinggo Beri Pesan Menyentuh Begini

Politik · 29 Nov 2024 21:40 WIB

Angka Golput Tinggi, Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024 di Lumajang Hanya 78 Persen


					GOLPUT: Salah satu TPS di Kabupaten Lumajang saat pencoblosan Pilkada Serentak 2024 pada tanggal 27 November. (foto: dok)
Perbesar

GOLPUT: Salah satu TPS di Kabupaten Lumajang saat pencoblosan Pilkada Serentak 2024 pada tanggal 27 November. (foto: dok)

Lumajang,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menyebut, tingkat partisipasi masyakarat pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Lumajang mencapai 78 persen.

Angka ini jauh tertinggal jauh jika dibandingkan dengan partisipasi masyarakat pemilih pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilu Legislatif (Pileg), 14 Februari lalu.

Saat Pilpres dan Pileg, jumlah partisipasi masyarakat yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 82 persen.

“Kalau dari data yang masuk saat ini 74 hingga 78 persen partisipasinya. Kalau di pilpres dan pileg menyentuh angka 82 persen. DPT di Kabupaten Lumajang saat ini sebanyak 838.595 pemilih,” kata Ketua KPU Kabupaten Lumajang, Henariza Febriadmaja.

Hanariza menyebut, fenomena tersebut bukan hanya terjadi di Lumajang. Sebab beberapa daerah yang lain juga mengalami hal yang sama.

“Hampir semua kabupaten atau kota mengalami ini. Sebelumnya kita sudah menyarankan ke jajaran agar jangan terlalu kaku ketika ada warga datang untuk memilih,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat partisipasi masyarakat menurun. Salah satunya, masyarakat tidak membawa Kartu Tanda Pengenal (KTP).

“Nah kadang terjadi, ada pemilih yang tidak membawa KTPNdisuruh pulang dahulu untuk melengkapi. Nyatanya warga yang sudah pulang enggan kembali ke TPS,” pungkas dia. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Dugaan Politik Uang di Rejoso Pasuruan, 10 Saksi Mangkir Panggilan Bawaslu

29 November 2024 - 22:22 WIB

Aminuddin-Ina Suara Terbanyak versi Quick Count, Fernanda-Zabut dan Tiwi-Rochman Ucapkan Selamat

29 November 2024 - 21:47 WIB

Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Dimulai, Berlangsung Dua Hari

29 November 2024 - 14:23 WIB

Pasca Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Kapolres Probolinggo Beri Pesan Menyentuh Begini

29 November 2024 - 10:13 WIB

Paslon Saling Klaim Kemenangan versi Quick Count, KPU Lumajang Imbau Tunggu Real Count

28 November 2024 - 21:59 WIB

Perolehan Suara Tertinggal versi Hitung Cepat, Rumah Cabup Lumajang Thoriqul Haq Sepi

28 November 2024 - 19:48 WIB

Bawaslu Sebut Ada Hitung Ulang dan TPS Roboh di Kota Probolinggo

28 November 2024 - 19:18 WIB

Pilkada Kota Probolinggo, Aminuddin-Ina Unggul 39,17 Persen versi Hitung Cepat

28 November 2024 - 16:19 WIB

Hasil Hitung Cepat Pilkada Lumajang, Indah-Yudha Ungguli Thoriq-Lucita

28 November 2024 - 15:24 WIB

Trending di Politik