Probolinggo,- Memasuki musim penghujan, harga sejumlah komoditas dapur di Pasar Baru Kota Probolinggo, mengalami kenaikan. Diyakini, harga komoditas dapur meroket karena pasokan dari petani lokal berkurang.
Adapun sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya cabai rawit yang saat ini harganya menyentuh angka Rp30 ribu per kilogram (Kg).
Padahal sebelumnya, harga cabai rawit hanya Rp25 ribu/kg. Komoditas lain yang naik adalah cabai merah besar, yang kini seharga Rp20 ribu/kg dari sebelumnya Rp15 ribu/kg.
Harga bawang merah juga naik menjadi Rp40 ribu/kg dari sebelumnya Rp25 ribu/kg. Adapun harga tomat yang stabil di kisaran Rp15 ribu/kg.
Salah satu pedagang di Pasar Baru, Siti Aminah mengungkapkan, kenaikan harga komoditas pasar terjadi karena pasokan dari petani lokal atau petani Probolinggo berkurang drastis.
“Karena pasokan petani tipis bahkan tidak ada, untuk cabai saya ambil dari Jember, pedagang lain juga ada yang ambil ke Surabaya. Hal inilah yang membuat harga komoditas dapur, salah satunya cabai rawit mahal,” kata Aminah, Senin (9/12/24).
Menariknya, ayam broiler potong justru mengalami penurunan harga. Saat ini harganya Rp35 ribu/kg, turun Rp3 ribu dari harga awal Rp38 ribu/kg.
Pedagang daging ayam, Muryana menyebut, meski harga ayam turun, namun tak dibarengi dengan daya beli yang meningkat.
“Daging ayam banyak, namun pembelinya sepi karena hujan banyak pembeli yang enggan datang ke pasar. Pembeli mengandalkan pedagang daging keliling, lebih praktis, dan harganya pun tak jauh beda,” ujarnya.
Diprediksi mendekati akhir tahun nanti, harga komoditas dapur akan terus naik, apalagi jika kondisi cuaca tidak berubah. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra