Lumajang, – Pasca Sunarya terseret arus Sungai Bondoyudo beberapa waktu yang lalu, belakangan tiga orang terseret arus sungai di Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, Sabtu (14/12/24).
Mereka yang terseret arus Sungai Bondoyudo, Mistir (92) warga Desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono dan Musidi (76) warga Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung.
Mistir berhasil ditemukan warga dalam kondisi tewas di aliran Sungai Bondoyudo, Desa Bondoyudo.
“Jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Hendra, warga setempat, Minggu (15/12/24).
Menanggapi temuan tersebut, Kapolsek Sukodono, AKP Ernowo mengatakan, kalau Musidi hilang sejak Jumat (13/12/24) kemarin.
“Korban yang sudah lansia ini, punya kebiasaan pergi ke sungai setiap pagi, seperti kemarin (Jumat) pagi,” kata Ernowo, Minggu (15/12/24).
Lebih lanjut Ernowo menjelaskan, korban yang setiap hari pergi ke Sungai Bondoyudo itu sudah pikun. Karena sampai sore belum juga pulang, akhirnya pihak keluarganya sempat melakukan pencarian hingga melaporkan kehilangan satu keluarganya.
“Pihak keluarga sempat melapor kepada kepala desa yang langsung melakukan pencarian sejak semalam sampai kemarin pagi, hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya.
Usai ditemukan, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Pihak keluarga sudah ikhlas dan menyadari jika kematian korban murni akibat kecelakaan tidak ada unsur lainnya.
Sementara itu, pada saat yang sama, upaya pencarian terhadap korban lainnya yakni, Sunarya (55) warga Desa Yosowilangun Lor dan Musidi (76) warga Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung, juga tengah dilakukan oleh puluhan petugas gabungan dari unsur Basarnas Pos Jember, TRC BPBD Lumajang, Koramil Yosowilangun, Komunitas Faji hingga relawan serta warga sekitar.
Ketua Tim Basarnas Jember, Rudi Prahasta yang memimpin operasi pencarian dan penyelamatan selama dua hari terakhir menyatakan, fokus pencarian dilakukan pada titik awal korban dilaporkan hanyut, hingga muara Sungai Bondoyudo, dengan melibatkan empat SRU.
“Memang hari ini ada satu korban yang sudah masuk laporannya dan ada satu lagi korban lainnya yang juga masih kami cari terkait keberadaanya di area Rowokangkung, masih di aliran yang sama, hulu sama hilirnya masih satu jalur Sungai Bondoyudo,” imbuhnya.
Hingga pukul 14.30 WIB, upaya pencarian terhadap kedua korban belum membuahkan hasil. Selain kondisi cuaca yang mendung dan hujan, kondisi arus sungai yang deras juga menyulitkan petugas untuk menemukan keberadaan korban.
“Kendalanya cuaca cukup fluktuatif, mendung dan arus cukup deras. Jadi kendala yang kita hadapi bersama, lebih pada kendala arus yang deras. Mudah-mudahan kedua korban bisa ditemukan hari ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra