Probolinggo,- Untuk mengintegrasikan informasi cuaca, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dengan kerja sama ini, PT. KAI Daop 9 Jember berharap dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Vice President KAI Daop 9 Jember, Hengky Prasetyo mengungkapkan bahwa KAI Daop 9 Jember saat ini menghadapi bencana hidrometeorologi diantaranya hujan hingga angin kencang yang menjadi tantangan.
Dalam kondisi tertentu, imbuhnya, bencana tersebut dapat mengganggu dan membahayakan operasional perjalanan kereta api di Daop 9 Jember.
“Melalui kerja sama ini, KAI Daop 9 Jember bisa mendapat informasi lebih cepat dan akurat terkait kondisi cuaca yang terjadi, sehingga segala situasi dapat cepat diantisipasi,” kata Hengky, Rabu (18/12/24).
Kondisi cuaca ini akan ditampilkan secara real time di TV atau videotron yang ditempatkan di seluruh stasiun Daop 9 Jember.
Tujuannya, para penumpang yang hendak naik kereta api dapat mengetahui kondisi cuaca terkini, atau kondisi cuaca stasiun yang akan di tuju.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem, KAI Daop 9 Jember. telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS.di 8 Stasiun.
Adapun 8 stasiun itu meliputi Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Tanggul, Stasiun Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru, dan Stasiun Ketapang.
“Dengan upaya ini, operasional kereta api menjadi efisien, keselamatan meningkat dan mengurangi resiko kerusakan pada infrastuktur,” papar dia.
Kerjasama antara BMKG dan PT. KAI Daop 9 Jember diharapkan juga menjadi contoh sinergi antara instansi pemerintah dan perusahaan transportasi.
“Sehingga dapat menciptakan layanan yang aman, andal, serta responsif terhadap tantangan perubahan cuaca,” Hengky memungkasi. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra