Pasuruan, – Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan dimanfaatkan warga untuk menghidupkan kembali permainan tradisional kitiran.
Permainan baling-baling bambu ini memanfaatkan angin kencang yang biasa bertiup di lereng Gunung Bromo. Anak-anak hingga orang dewasa terlihat antusias bermain kitiran.
“Seru main kitiran daripada main HP, karena bisa seru-seruan sama teman,” kata Daka, anak yang tengah asyik bermain, Minggu (29/12/2024).
Samsuri (45), warga setempat mengaku, senang karena tradisi ini kembali diminati.
“Permainan ini sederhana, tapi banyak manfaatnya. Anak-anak bisa bermain di luar rumah, lebih kreatif, dan kami sekaligus melestarikan budaya,” ujarnya.
Ia menambahkan, permainan kitiran biasanya dimainkan pagi atau sore hari ketika angin cukup kencang. Selain menjadi hiburan, tradisi ini juga mempererat kebersamaan warga di tengah perkembangan teknologi modern.
“Permainan ini mengajarkan kita untuk menghargai apa yang ada di sekitar. Hal sederhana seperti ini bisa membawa kebahagiaan,” tambah Samsuri. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra