Menu

Mode Gelap
BB TNBTS Klarifikasi Pembakaran Pondok di Kawasan Taman Nasional Cegah Kecelakaan, 9 Pos Perlintasan KA Baru Dioperasikan di Probolinggo Jelang Pertandingan Perdana, Persipro 1954 Siapkan Strategi Khusus Gudang Penyimpanan Bibit Kentang di Lereng Bromo Terbakar, Warga Curigai Oknum Petugas TNBTS Jembatan Semi Permanen Bakal Dibangun Pasca Putusnya Jembatan Sumberejo Tongas Setahun, 122 Jiwa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Probolinggo

Lingkungan · 2 Jan 2025 14:04 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter


					ERUPSI: Aktifitas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kian intens. (foto: Asmadi). Perbesar

ERUPSI: Aktifitas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kian intens. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang terus alami erupsi. Terbaru, Gunung Semeru erupsi pada Kamis (2/1/25) pukul 08.51 WIB, dengan lontaran kolom abu vulkanik setinggi 1.200 meter diatas puncak kawah.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 08.51 WIB dengan tinggi kolom abu 1.200 meter,” tulis petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulis.

Sebelum terjadi erupsi pada pukul 08.51 WIB, Gunung Semeru telah mengalami dua kali letusan yakni, pukul 05.05 dan 07.57 WIB, dengan kolom abu setinggi 500 meter.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono mengatakan, erupsi yang terjadi pada pagi hari ini masih terbilang normal.

“Karena status Gunung Semeru saat ini masih berada di level II atau waspada,” terang Yudhi.

Atas erupsi menerus itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun disektor Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak.

“Di luar jarak tersebut, warga juga dilarang berada dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar bisa mencapai 13 kilometer dari puncak,” jelasnya.

Tidak hanya itu, BPBD Lumajang juga meminta kepada masyarakat yang berada di jalur aliran lahar hujan Gunung Semeru untuk lebih waspada terhadap kemungkinan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar.

“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar, terutama saat terjadi hujan lebat,” wanti dia. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

BB TNBTS Klarifikasi Pembakaran Pondok di Kawasan Taman Nasional

4 Januari 2025 - 17:31 WIB

Cegah Kecelakaan, 9 Pos Perlintasan KA Baru Dioperasikan di Probolinggo

4 Januari 2025 - 16:09 WIB

Jembatan Semi Permanen Bakal Dibangun Pasca Putusnya Jembatan Sumberejo Tongas

3 Januari 2025 - 21:19 WIB

Lumpuh Total 6 Jam, Piket Nol Lumajang Dibuka Kembali

3 Januari 2025 - 15:28 WIB

Agar Tidak Dilewati Kendaraan Besar, JLT Lumajang Dilengkapi Pembatas Jalan

2 Januari 2025 - 18:56 WIB

Dulu Memludak, Kini Penumpang Bus di Terminal Bayuangga Sepi meski Pergantian Tahun

1 Januari 2025 - 21:33 WIB

Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Desa di Sumberejo Probolinggo Putus

1 Januari 2025 - 17:19 WIB

Warga Tengger Gelar Ritual Megeng, Akses Wisata Bromo Ditutup

30 Desember 2024 - 18:16 WIB

Arus Balik, Tol Fungsional Probowangi Dibuka Satu Arah

29 Desember 2024 - 11:37 WIB

Trending di Lingkungan