Probolinggo,- Pasca putusnya jembatan penghubung desa di Desa Sumberejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, warga dan pemerintah desa membangun jembatan darurat.
Sementara sebagai solusi jangka panjang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), rencananya akan membangun jembatan semi permanen.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Moh. Zubaidulloh mengatakan, untuk sementara jembatan darurat dari bambu akan dimaksimalkan untuk menopang mobilisasi warga.
Jembatan darurat ini, progres pembangunannya sudah mencapai 90 persen. Meski belum 100 persen, namun jembatan bambu sudah bisa digunakan.
“Jembatan darurat yang saat ini dikerjakan akan menjadi akses pengganti jembatan utama. Namun hanya dapat dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua saja,” kata Zubaidulloh, Jum’at (3/1/25).
Disamping itu, lanjut Zubaidulloh, pihaknya berencana membangun jembatan semi permanen dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Pembangunan jembatan semi permanen, terlebih dahulu akan diajukan kepada Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto. Pengajuan pembangunan akan dilakukan dalam 2 pekan kedepan.
“Untuk spesifikasinya hampir sama dengan jembatan yang putus kemarin. Namun jembatan bentuknya semi permanen, karena kami tidak boleh membangun permanen,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, jembatan penghubung Desa Sumberejo, Kecamatan Tongas dan Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih, putus pada Senin sore (30/12/24).
Praktis dengan putusnya jembatan, membuat warga harus memutar sejauh 4 km jika hendak menuju ke desa sebelah. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra