Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Peristiwa · 4 Jan 2025 14:47 WIB

Gudang Penyimpanan Bibit Kentang di Lereng Bromo Terbakar, Warga Curigai Oknum Petugas TNBTS


					Tangkapan layar video bangunan penyimpanan kentang milik petani ludes terbakar. Perbesar

Tangkapan layar video bangunan penyimpanan kentang milik petani ludes terbakar.

Pasuruan, – Musibah menimpa Sanip, petani asal Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Gudang atau bangunan sederhana yang biasa digunakan petani menyimpan bibit kentang dan obat-obatan pertanian miliknya, ludes terbakar Senin (31/12/2024).

Peristiwa ini terjadi di wilayah Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, dan diduga kuat dilakukan oleh oknum petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Insiden ini mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi Sanip. Sebab, seluruh bibit kentang dan obat-obatan pertanian yang siap tanam serta peralatan pertanian lainnya ludes dilahap si jago merah.

Selain itu, dalam rekaman video yang beredar menunjukkan tanaman kentang milik Sanip juga dirusak. Daun-daun tanaman tampak roboh, menambah kerugian besar yang dialami petani itu.

Kepala Desa Pusungmalang, Ahmad Baidowi, menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas peristiwa ini.

Menurutnya, jika memang benar bangunan itu berdiri di atas lahan TNBTS, kejadian ini sangat disesalkan karena tidak ada mediasi atau upaya penyelesaian yang lebih manusiawi sebelumnya.

“Seharusnya tidak bertindak seperti itu. Ini termasuk tindakan arogan dan tidak manusiawi,” ungkap Baidowi kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).

Baidowi juga mengatakan, bahwa Sanip adalah petani yang bekerja keras. Untuk membeli bibit dan obat-obatan pertanian, dia berutang. Pembakaran ini menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.

“Petani ini untuk membeli bibit dan obat-obatan pertanian modalnya hutang. Seharusnya, jika memang ada masalah, dilakukan mediasi terlebih dahulu. Minimal panggil petaninya lewat saya, karena ini warga saya,” ujarnya.

Menurut Baidowi, pembakaran ini dilakukan oleh oknum petugas TNBTS. Informasi tersebut didapatkan dari salah seorang warganya yang mengaku bahwa oknum tersebut sempat menyuruhnya untuk menyampaikan kepada kepala desa.

“Saya diberitahu bahwa oknum tersebut mengaku telah membakar gudang itu dan meminta petani untuk menyampaikan ke saya,” cetus Baidowi.

Baidowi menuntut pihak TNBTS memberikan klarifikasi atas insiden ini dan meminta aparat hukum mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami ingin kasus ini diselidiki dengan adil, dan pihak yang bertanggung jawab harus dihukum dan mengganti kerugian petani. Sebab, tindakan seperti ini sangat tidak dibenarkan, sangat arogan,” tutupnya.

Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 12.00 WIB, pihak TNBTS belum memberikan keterangan resmi. Apakah benar pembakaran dilakukan oleh oknum petugas TNBTS atau tidak. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 180 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! Mayat Lansia Perempuan Terdampar di Pantai Nyamplung Kobong Jember

3 April 2025 - 10:32 WIB

Diduga Rem Blong, Mobil Wisatawan dari Bromo Terbalik di Pasuruan

2 April 2025 - 18:46 WIB

Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan

1 April 2025 - 17:13 WIB

Jelang Takbiran, Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Pasuruan

30 Maret 2025 - 18:45 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Winongan Pasuruan

29 Maret 2025 - 01:58 WIB

Disapu Puting Beliung, Rumah Warga Puspan Probolinggo Rata dengan Tanah

27 Maret 2025 - 17:31 WIB

Terseret Arus, Dua Remaja Hilang di Sungai Bedadung

26 Maret 2025 - 21:20 WIB

Usai Bertengkar dengan Istri, Pria di Pasuruan Jatuh ke Sungai dan Tewas

26 Maret 2025 - 14:05 WIB

Ular Pemangsa Ternak Sepanjang 4,5 Meter di Kota Probolinggo Akhirnya Ditangkap

24 Maret 2025 - 05:07 WIB

Trending di Peristiwa