Lumajang, – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang mencatat, sebanyak 70 hewan ternak mati akibat diserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Minggu (5/1/25).
Kepala DKPP Lumajang Retno Wulandari mengatakan, dari 900 sapi yang terjangkit virus PMK, 70 ekor sapi sudah mati.
“Sejak bulan November hingga sekarang, 900 ekor sapi sudah terjangkit PMK, dan 70 ekor lainnya sudah mati,” kata Retno.
Sementara, untuk lokasi paling rawan terjangkit PMK yakni, Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Kunir.
“Tiga kecamatan tersebut sejak dulu menjadi perhatian Pemkab Lumajang. Karena di wilayah itu terdapat ternak yang cukup banyak, sehingga sangat mudah bagi virus untuk menyebar,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lumajang kembali merebak. Sejak November hingga Desember 2024, sebanyak 900 sapi terpapar penyakit ini.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto mengakui, jika kasus PMK di Lumajang sudah meluas.
Bahkan jumlah hewan yang terpapar sudah mencapai ratusan. “Kalau di Lumajang sekitar dua bulan terakhir ini antara 800-900 ekor sapi yang terserang PMK,” terang Endra.
Disamping itu, pihaknya telah mendistribusikan vaksin hewan ternak.
“Awalnya kami masih menunggu vaksin dari pusat. Akhirnya satu minggu yang lalu Lumajang dikirimi 500 dosis dan sudah divaksin,” kata Endra saat dikonfirmasi, Minggu (5/1/25).
Diberitakan sebelumnya, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lumajang mulai merebak lagi. Sejak bulan November hingga Desember 2024, sebanyak 800-900 sapi terserang PMK.
Artinya, jumlah vaksin yang didistribusikan kepada peternak tidak memenuhi jumlah hewan ternak yang terserang PMK.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan, jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK semakin merambat ke ternak lainnya.
“Dosis vaksin yang dikirim ke Lumajang kurang, tapi semua sama se-Jawa Timur seperti ini. Kami masih menunggu program dari pusat. Sambil menunggu kami masih melakukan pengobatan desinfeksi kandang,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra