Probolinggo,- Virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang menyerang hewan ternak sejak sebulan terakhir meningkat, tak terkecuali di Kota Probolinggo.
Sepanjang tahun 2024, terdapat 149 kasus PMK di Kota Probolinggo. Kasus terbanyak berada di wilayah Kecamatan Wonoasih.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, dari akumulasi 149 kasus, ternak yang belum sembuh 94 ekor, sembuh mencapai 47 ekor dan mati 5 ekor.
“Dari jumlah kasus tersebut, Kecamatan Wonoasih menjadi kecamatan yang terbanyak kasus PMK, jumlahnya 116 ekor,” kata Aries saat dikonfirmasi, Senin (6/1/25).
Aries menyebut, populasi ternak di Kota Probolinggo saat ini sejumlah 7.032 ekor. Rinciannya, sapi potong 4.083 ekor, sapi perah 116 ekor, kambing 1.052 ekor, dan domba 1.781 ekor.
Untuk mengantisipasi kenaikan kasus PMK, DPKPP Kota Probolinggo telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya pengawasan lalu lintas hewan ternak, mitigasi resiko penyebaran PMK atau Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) lainnya.
Kemudian melaksanakan pelaporan update PMK/ PHMS dengan melakukan penyidikan, pengobatan penanganan hewan sakit dan vaksinasi hewan sehat, hingga pelibatan masyarakat atau peternak dalam pelaporan PMK/ PHMS.
“Dengan upaya yang kita lakukan, semoga jumlah kasus menjadi tidak ada dan seluruh ternak di Kota Probolinggo aman dari berbagi penyakit sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan dari sumber pangan hewani,” harapnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra