Menu

Mode Gelap
Kisruh Pemilihan Ketua RW, Warga Luruk Kantor Kelurahan Rumah di Kraksaan Terbakar, Diduga Sengaja Dibakar Suami Pasca Tengkar dengan Istri Cek PMK di Pasar Hewan Wonoasih, Pj. Gubernur Jatim Jamin Pasar Hewan Tetap Dibuka Harga Cabai Rawit Mahal, Petani Justru Mengeluh Gagal Panen karena Cuaca Hujan Edarkan Sabu, Pemuda Asal Panggungrejo Diciduk Polisi Kasus PMK di Lumajang Mencapai 983, 766 Diantaranya Dinyatakan Sembuh, 147 Lainnya Belum Sembuh

Lingkungan · 14 Jan 2025 18:42 WIB

Cek PMK di Pasar Hewan Wonoasih, Pj. Gubernur Jatim Jamin Pasar Hewan Tetap Dibuka


					CEK: Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono meninjau sapi yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). 
Perbesar

CEK: Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono meninjau sapi yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo, – Meningkatnya kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Jawa Timur menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali j. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.

Untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang hewan ternak itu, Adhy mengecek kondisi hewan di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo, Selasa siang (14/1/25).

Setibanya di Pasar Hewan Wonoasih, Adhy bersama sejumlah kepala OPD Provinsi Jatim melihat proses penyemprotan disinfektan ke kendaraan, pengangkut sapi yang akan masuk ke pasar hewan.

Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi menyebarnya PMK ke sapi-sapi yang di jual di Pasar Hewan Wonoasih. Apalagi, sapi-sapi yang di jual berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari area Probolinggo.

Selanjutnya, rombongan Pj. Gubernur Jawa Timur, masuk ke dalam pasar dan melihat sapi-sapi yang diperjualbelikan. Adhy juga berinteraksi dengan penjual sapi terkait harga.

“Jadi kedatangan saya ini untuk melihat langsung kondisi Pasar Hewan Wonoasih. Kemudian dari kesepakatan dengan pedagang, kami tidak akan menutup pasar berkaitan dengan perekonomian, namun wajib diberlakukan SOP kesehatan,” ujar Adhy.

SOP kesehatan yang wajib diterapkan yakni penyemprotan disinfektan, kemudian sapi yang terjangkit PKM atau penyakit lain terlebih dahulu diobati, setelah sehat baru bisa dibawa ke pasar hewan.

Adhy mengungkapkan, di Jawa Timur sejak 1 Desember 2024, hingga 13 Januari 2025, terdapat 12.917 ekor sapi yang terjangkit PMK.

Dari jumlah tersebut, 65 persen sapi dalam penyembuhan dan 26 persen sembuh. Adapun 689 ekor sapi dinyatakan mati.

Kasus PMK terbanyak terdapat di Kabupaten Jember, yang diketahui memiliki populasi sapi terbanyak di Jawa Timur.

“Di Kota Probolinggo, kondisinya bagus. Dengan kehadiran kami, mudah-mudahan, baik peternak dan pedagang sapi peduli akan hal tersebut,” imbuhnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Lumajang Mencapai 983, 766 Diantaranya Dinyatakan Sembuh, 147 Lainnya Belum Sembuh

14 Januari 2025 - 09:48 WIB

Gunung Semeru Erupsi dengan Ketinggian Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak

8 Januari 2025 - 09:24 WIB

Puluhan Ruas Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Probowangi, Perbaikan Bakal Dilakukan Bertahap

5 Januari 2025 - 18:17 WIB

BB TNBTS Klarifikasi Pembakaran Pondok di Kawasan Taman Nasional

4 Januari 2025 - 17:31 WIB

Cegah Kecelakaan, 9 Pos Perlintasan KA Baru Dioperasikan di Probolinggo

4 Januari 2025 - 16:09 WIB

Jembatan Semi Permanen Bakal Dibangun Pasca Putusnya Jembatan Sumberejo Tongas

3 Januari 2025 - 21:19 WIB

Lumpuh Total 6 Jam, Piket Nol Lumajang Dibuka Kembali

3 Januari 2025 - 15:28 WIB

Agar Tidak Dilewati Kendaraan Besar, JLT Lumajang Dilengkapi Pembatas Jalan

2 Januari 2025 - 18:56 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter

2 Januari 2025 - 14:04 WIB

Trending di Lingkungan