Lumajang, – Jumlah ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lumajang naik menjadi 983 ekor. Sebelumnya, sejak bulan November hingga Desember 2024, kasus PMK masih 900 sapi.
Namun semenjak 1 Januari 2025 bertambah 83 sapi.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto mengatakan, dari 983 sapi yang terkena PMK, 70 di antaranya sudah mati.
“Yang mati 70 sapi. Semoga tidak ada lagi sapi yang mati akibat PMK,” kata Endra, Selasa (14/1/25).
Meski penambahan kasus PMK, kata Endra, jumlah sapi yang sembuh akibat diserang PMK sudah sembuh total juga meningkat.
“Dari 983 sapi yang diserang PMK, sebanyak 766 sapi sudah dinyatakan sembuh total,” katanya.
Meski begitu, tugas DKPP masih belum usai. Pasalnya, masih ada 147 sapi yang masih belum sembuh.
Endra menyampaikan, tengah merawat 147 sapi yang belum sembuh akibat terkena PMK.
“Fokusnya sekarang pengobatan dan sambil lalu kami juga melakukan disinfeksi pasar hewan, karena kebanyakan ternak yang sakit itu setelah pulang dari pasar hewan,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra