Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni Raja Sabu Kobar Dibekuk, Polres Probolinggo Kini Bidik 7 Orang Kaki Tangannya Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan Polisi Bekuk Pablo Escobar-nya Probolinggo, Sebulan Jual 2 Kg Sabu

Peristiwa · 16 Jan 2025 13:58 WIB

Diterjang Banjir, Dam Peninggalan Belanda di Kota Probolinggo Ambrol


					AMBROL: Dam Kelep di Jl. Profesor Hamka, Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, jebol usai diterjang banjir. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

AMBROL: Dam Kelep di Jl. Profesor Hamka, Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, jebol usai diterjang banjir. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Dam Kelep atau pintu air di Jl. Profesor Hamka, Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, ambrol.

Dam peninggalan kolonial Belanda ini jebol, Rabu (15/1/25) sekitar pukul 3.00 WIB. Saat itu, selama 3 hari debit Sungai Legundi sedang tinggi.

Hujan yang mengguyur wilayah daerah bantaran sungai Legundi selama 3 hari, membuat aliran sungai tidak hanya tinggi namun juga deras.

Akibat kejadian ini, Dam Kelep tidak bisa lagi mengatur derasnya debit air seperti fungsi sebelumnya.

Juru Operasi, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Joko Slamet mengatakan, potensi jebolnya Dam Kelep mulai terlihat sejak Kamis, tanggal 9 Januari 2025.

Namun dam baru benar-benar jebol, Rabu (15/1/25). Warga maupun Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, tidak bisa berbuat apa-apa untuk menahan dam agar tidak jebol.

“Selain debit airnya yang besar, juga terdapat potongan pohon berukuran besar. Bangunan juga sudah tua, dibangun pada tahun 1940,” ujar Joko.

Joko Slamet mengungkapkan, sejak dibangun, belum ada perbaikan pada Dam Kelep. Lantaran kondisi bangunannya yang terlihat masih kuat dan kokoh, dan hanya perawatan ringan saja.

Pasca jebolnya pintu air, pihaknya saat ini melakukan pengamanan dengan mengikat pintu air yang jebol. Tujuannya, jika debit air tinggi pintu air tidak terbawa.

“Jadi saat ini kita amankan dulu perlengkapan dam.dengan cara ditali sebelum nantinya dilakukan perbaikan,” imbuhnya.

Petani di sekitar dam kelep, Zainul Husain mengaku khawatir jika debit air kiriman sungai tinggi, bisa meluap karena pintu air sudah tidak bisa mengontrol.

Selain itu, imbuhnya, pemilik sawah yang ada di sisi utara dan selatan tidak teraliri air, karena air tidak bisa masuk ke saluran sawah petani.

“Ya harapannya segera di perbaiki, takutnya itu banjir seperti beberapa waktu yang lalu dan juga agar jika musim tanam tiba, sawat petani di utara dan selatan bisa teraliri air,” cetus Zainul. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 124 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Mayat Ditemukan di Sungai Bondoyudo Lumajang

22 April 2025 - 14:48 WIB

Geger! Warga Jember Dikejutkan dengan Penemuan Bayi Meninggal di Depan Toko

22 April 2025 - 14:15 WIB

Ditinggal Bepergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

22 April 2025 - 07:10 WIB

Tragis! Pria di Jenggawah Jember Akhiri Hidup dengan Gorok Leher

21 April 2025 - 07:35 WIB

Pejalan Kaki di Mangunharjo Kota Probolinggo Tewas Tertabrak KA, Sengaja Bunuh Diri?

20 April 2025 - 19:15 WIB

Trending di Peristiwa